[caption id="attachment_51619" align="aligncenter" width="720"]
Arifin (kemeja hitam) saat di Mapolres Deliserdang.[/caption]
Slogan Polres Deliserdang, penolong dan sahabat masyarakat tercoreng oleh ulah oknum Sat Lantas Polres Deliserdang Aiptu SL Naibaho yang arogan. Perlakuan arogan ini dialami oleh Muhammad Arifin (25) warga Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam saat melintas di depan Mapolres Deliserdang di Jalan Sudirman Lubuk Pakam pada Senin (2/5).
Slogan Polres Deliserdang, penolong dan sahabat masyarakat tercoreng oleh ulah oknum Sat Lantas Polres Deliserdang Aiptu SL Naibaho yang arogan. Perlakuan arogan ini dialami oleh Muhammad Arifin (25) warga Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam saat melintas di depan Mapolres Deliserdang di Jalan Sudirman Lubuk Pakam pada Senin (2/5).
Saat itu Arifin yang mengendarai sepeda motor tidak menggunakan helm, dihentikan personil Polres Deliserdang. Namun Arifin tetap menerobos petugas yang menghentikannya. Namun saat dihentikan petugas ini, diduga Arifin mengalami penganiayaan oleh Aiptu SL Naibaho.
Akibat penganiayaan ini, Arifin menderita luka bocor di bagian kepala sebelah kiri. Penarik becak mesin yang melihat itu pun langsung membawa Arifin ke Klinik Pratama Ira Medical Clinik untuk menjalani perawatan dan mendapatkan dua jahitan di bagian kepala yang bocor.
"Tadi saat apel, seperti biasa sebelum dan sesudah pintu masuk Mapolres Deliserdang dijaga petugas. Saat itu Arifin yang mengendarai sepeda motor tidak mengenakan helm. Saat dihentikan petugas sebelum pintu masuk Arifin berhasil lolos. Namun sesudah pintu masuk , Arifin pun dicegat petugas, Arifin dibawa ke klinik oleh tukang becak mesin,” jelas salah seorang warga. (walsa)