Proyek Berbiaya Rp14 Miliar di Samosir Rusak

Sebarkan:
Belum setahun selesai dikerjakan, proyek penahan jalan yang satu paket dengan pengaspalan hotmix di lintasan jalan lingkar Samosir, tepatnya di Dusun Sosor Tolong, Desa Tomok Induk, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, telah retak-retak dan terancam runtuh.

Padahal proyek itu berbiaya sekitar Rp 14 miliar yang bersumber dari dana APBD Pemprovsu tahun 2015 di bawah pengawasan Dinas PU Bina Marga UPT (Unit pelaksana teknis) Dolok Sanggul Kabupaten Humbahas.

Menurut informasi dan pantauan di lapangan, kerusakan ini diduga akibat dikerjakan asal jadi. Keretakan atau kerusakan ini telah dua kali terjadi sejak selesai dikerjakan sekitar Desember 2015, sekitar bulan Pebruari 2016 mengalami retak-retak.

Sebelumnya pihak PU Bina Marga UPT Dolok Sanggul melakukan perbaikan, namun dinilai perbaikan itu hanya memoles di atas keretakan saja.
Nyatanya sekarang, keretakan bertambah besar dan berlobang-lobang. Kondisi pondasi semakin bertambah besar keretakannya yang mengancam jalan hotmix tersebut runtuh.

Kades Tomok Induk Hotman Sidabutar saat dikonfirmasi Senin (30/5) membenarkan terkait informasi tersebut. Namun Kades merasa bingung karena pekerjaan itu dulunya melalui pihak PU Bina Marga Provsu UPT Dolok Sanggul dengan jarak tempuh sangat jauh ditambah kondisi jalan lingkar sekarang telah berubah menjadi jalan negara.

"Kita berharap kepada pihak yang berkompeten mengurusnya dengan baik, mengingat jalan lingkar Samosir juga salah satu jalan vital selain sarana penghubung antar dusun dan desa dari puncak bukit Samosir ke pusat pasar perkotaan, juga bagi para turis pengunjung yang mengelilingi Pulau Samosir menikmati panorama indah Danau Toba dan zona destinasi wisata Samosir," ujar Kades ini.(sam-1)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar