[caption id="attachment_52428" align="aligncenter" width="720"]
Kondisi rumah yang rusak terhempas angin pesawat[/caption]
Hingga kini pemilik rumah yang rusak akibat diduga karena hempasan angin pesawat, belum mendapatkan ganti rugi dari PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu.
Seperti yang dikeluhkan Wismo (50) warga Dusun VI Desa Pantai Labu Pekan, Kecamatan Pantai Labu. Dirinya pun mengaku hanya pasrah dengan kondisi rumahnya yang rusak.
Menurut bapak tiga anak yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang babat rumput ini jika saat peristiwa tersebut dirinya sedang bekerja dan hanya tiga anaknya yang ada dirumah. "Saat peristiwa itu hanya tiga anakku didalam rumah. Anak - anakku trauma, kalau barang tidak ada yang rusak," terangnya.
Lanjutnya jika saat pesawat melintas dari atas rumahnya, getarannya selalu terasa. "Belum ada tanggung jawab dari pengelola bandara. Pelan pelan kami perbaiki sendiri. Tapi kami cemas, kalau rusak lagi," jelasnya.
Hingga kini pemilik rumah yang rusak akibat diduga karena hempasan angin pesawat, belum mendapatkan ganti rugi dari PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu.
Seperti yang dikeluhkan Wismo (50) warga Dusun VI Desa Pantai Labu Pekan, Kecamatan Pantai Labu. Dirinya pun mengaku hanya pasrah dengan kondisi rumahnya yang rusak.
Menurut bapak tiga anak yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang babat rumput ini jika saat peristiwa tersebut dirinya sedang bekerja dan hanya tiga anaknya yang ada dirumah. "Saat peristiwa itu hanya tiga anakku didalam rumah. Anak - anakku trauma, kalau barang tidak ada yang rusak," terangnya.
Lanjutnya jika saat pesawat melintas dari atas rumahnya, getarannya selalu terasa. "Belum ada tanggung jawab dari pengelola bandara. Pelan pelan kami perbaiki sendiri. Tapi kami cemas, kalau rusak lagi," jelasnya.
Sementara itu Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan Herson menerangkan jika sebelum membangun suatu bandara terlebih dahulu dipastikan bahwa lokasi bandara jauh dari pemukiman.
[caption id="attachment_52429" align="aligncenter" width="720"]
Saban hari pesawat selalu melintas di atas rumah Wismo[/caption]
Soal atap rumah warga yang rusak, Herson menegaskan bahwa hal itu belum tentu disebabkan hempasan angin pesawat. karena jika pesawat turun (mendarat) tenaganya (power) lebih rendah kecuali jika mau lepas landas. "Tidak mungkin itu akibat hempasan angin pesawat,” ujarnya.
Lanjut Herson, pihaknya tetap berkoordinasi dengan General Manager (GM) PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Kualanamu serta menurunkan petugas untuk melakukan pengujian kebenaran peristiwanya.
"Kita akan turun kelapangan, meskipun belum ada laporan. Petugas akan kita turunkan kelokasi untuk mengetahui kebenarannya. Kami hanya sebatas aturan saja, yang melaksanakannya PT AP II dan Airnav. Jika hasil evaluasi kerusakan rumah warga itu disebabkan hempasan angin pesawat pasti akan ditindaklanjuti," akhirnya.(walsa)
[caption id="attachment_52429" align="aligncenter" width="720"]
Soal atap rumah warga yang rusak, Herson menegaskan bahwa hal itu belum tentu disebabkan hempasan angin pesawat. karena jika pesawat turun (mendarat) tenaganya (power) lebih rendah kecuali jika mau lepas landas. "Tidak mungkin itu akibat hempasan angin pesawat,” ujarnya.
Lanjut Herson, pihaknya tetap berkoordinasi dengan General Manager (GM) PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Kualanamu serta menurunkan petugas untuk melakukan pengujian kebenaran peristiwanya.
"Kita akan turun kelapangan, meskipun belum ada laporan. Petugas akan kita turunkan kelokasi untuk mengetahui kebenarannya. Kami hanya sebatas aturan saja, yang melaksanakannya PT AP II dan Airnav. Jika hasil evaluasi kerusakan rumah warga itu disebabkan hempasan angin pesawat pasti akan ditindaklanjuti," akhirnya.(walsa)