[caption id="attachment_53252" align="aligncenter" width="640"]
Jasad korban ketiga setelah dievakuasi[/caption]
Satu korban banjir bandang yang hilang, Gloria Maranata Boru Simamora (15) warga Jalan TB Simatupang, Kecamatan Siantar Utara akhirnya ditemukan dan berhasil dievakuasi oleh tim Polsek Sei Bingei, PMI Binjai dan Langkat serta TNI, Senin (30/5/16) sekitar pukul 9.00 wib.
Selanjutnya, korban dibawa menuju ke Puskesmas Sei Bingei, Kabupaten Langkat untuk di tangani.
Menurut seorang anggota PMI Kota Binjai, Ilham, kondisi korban sangat sulit dievakuasi karena terjepit batang pohon di dekat lokasi pemadian Tero-tero.
"Sebenarnya semalam, Sabtu (29/5/16) ketiga korban telah ditemukan, namun satu korban, Gloria Maranata Boru Simamora (15) warga Jalan TB Simatupang, Kecamatan Siantar Utara sulit dievakuasi, ditambah lagi cuaca yang buruk, makanya hari ini dilakukan evakuasi," jelas Ilham.
Kapolsek Sei Bingai AKP L Pasaribu mengatakan, korban ditemukan 300 meter dari lokasi hanyut dengan kondisi tidak bernyawa.
"Saat ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi luka dibagian kepala dan kaki," ujarnya.
Saat ditemukan, lanjut Kapolsek, kondisi korban tersangkut di didekat air terjun Tero-Tero di dekat lokasi pemandian wisata rumah Galoh, kolam Abadi.
Satu korban banjir bandang yang hilang, Gloria Maranata Boru Simamora (15) warga Jalan TB Simatupang, Kecamatan Siantar Utara akhirnya ditemukan dan berhasil dievakuasi oleh tim Polsek Sei Bingei, PMI Binjai dan Langkat serta TNI, Senin (30/5/16) sekitar pukul 9.00 wib.
Selanjutnya, korban dibawa menuju ke Puskesmas Sei Bingei, Kabupaten Langkat untuk di tangani.
Menurut seorang anggota PMI Kota Binjai, Ilham, kondisi korban sangat sulit dievakuasi karena terjepit batang pohon di dekat lokasi pemadian Tero-tero.
"Sebenarnya semalam, Sabtu (29/5/16) ketiga korban telah ditemukan, namun satu korban, Gloria Maranata Boru Simamora (15) warga Jalan TB Simatupang, Kecamatan Siantar Utara sulit dievakuasi, ditambah lagi cuaca yang buruk, makanya hari ini dilakukan evakuasi," jelas Ilham.
Kapolsek Sei Bingai AKP L Pasaribu mengatakan, korban ditemukan 300 meter dari lokasi hanyut dengan kondisi tidak bernyawa.
"Saat ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi luka dibagian kepala dan kaki," ujarnya.
Saat ditemukan, lanjut Kapolsek, kondisi korban tersangkut di didekat air terjun Tero-Tero di dekat lokasi pemandian wisata rumah Galoh, kolam Abadi.
Sementara, dua korban lainnya, Johanes Simamora (27) warga Sei Bulan, Kecamatan Medan Baru dan Hadi Santoso (20) warga Jalan Tritura Medan telah dijeput pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka.
Sebelumnya, pemandian alam Petar dan Pelaruga, di Dusun I, Desa Rumah Galu, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, mencekam. Air yang awalnya bersahabat tiba-tiba membumbung tinggi hingga 2 meter. Dalam bencana alam banjir bandang ini. Dua warga yang sedang bermandi ditemukan tewas. Sementara seorang lagi masih belum ditemukan hingga, Minggu (29/5/16).
Kedua korban yang sudah ditemukan tidak bernyawa yakni Johanes Simamora (27) warga Sei Bulan, Kecamatan Medan Baru dan Hadi Santoso (20) warga Jalan Tritura Medan. Seorang lagi masih dalam pencarian yakni Gloria Maranata Boru Simamora (15) warga Jalan TB Simatupang, Kecamatan Siantar Utara.
Informasi dihimpun, pada hari Minggu, sekitar 13.00 wib , Rombongan keluarga Korban Johanes Simamora dan Gloria Maranata br Simamora dan 2 saudaranya yang selamat Andreas dan Andreasi Simamora tiba dipemandian Alam Petar di Dsn I Ds. Rumah Galuh hendak menuju pemandian Kolam Abadi dengan didampingi oleh pemandu/ranger yg bernama Bayu Sitepu, demikian juga rombongan korban Hadi Santoso yang berjumlah 9 orang tiba di Pemandian Alam Pelaruga di Dusun I, Desa Rumah Galuh juga degan tujuan yang sama yakni Kolam Abadi dengan dipandu oleh ranger yg bernama Berma Sembiring.
Ketika kedua rombongan tersebut sedang mandi-mandi di kolam Abadi, sekira pukul 16.00 Wib, arus air di Kolam Abadi tersebut meluap setinggi 2 meter dengan arus deras. Hal ini membuat kedua rombongan yang lagi mandi dikolam Abadi terbawa arus yang tiba-tiba meluap. Ke 3 korban hanyut, sedangkan yang lain berhasil selamat dengan bantuan pemandu/ ranger masing-masing.(hendra)
Sebelumnya, pemandian alam Petar dan Pelaruga, di Dusun I, Desa Rumah Galu, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, mencekam. Air yang awalnya bersahabat tiba-tiba membumbung tinggi hingga 2 meter. Dalam bencana alam banjir bandang ini. Dua warga yang sedang bermandi ditemukan tewas. Sementara seorang lagi masih belum ditemukan hingga, Minggu (29/5/16).
Kedua korban yang sudah ditemukan tidak bernyawa yakni Johanes Simamora (27) warga Sei Bulan, Kecamatan Medan Baru dan Hadi Santoso (20) warga Jalan Tritura Medan. Seorang lagi masih dalam pencarian yakni Gloria Maranata Boru Simamora (15) warga Jalan TB Simatupang, Kecamatan Siantar Utara.
Informasi dihimpun, pada hari Minggu, sekitar 13.00 wib , Rombongan keluarga Korban Johanes Simamora dan Gloria Maranata br Simamora dan 2 saudaranya yang selamat Andreas dan Andreasi Simamora tiba dipemandian Alam Petar di Dsn I Ds. Rumah Galuh hendak menuju pemandian Kolam Abadi dengan didampingi oleh pemandu/ranger yg bernama Bayu Sitepu, demikian juga rombongan korban Hadi Santoso yang berjumlah 9 orang tiba di Pemandian Alam Pelaruga di Dusun I, Desa Rumah Galuh juga degan tujuan yang sama yakni Kolam Abadi dengan dipandu oleh ranger yg bernama Berma Sembiring.
Ketika kedua rombongan tersebut sedang mandi-mandi di kolam Abadi, sekira pukul 16.00 Wib, arus air di Kolam Abadi tersebut meluap setinggi 2 meter dengan arus deras. Hal ini membuat kedua rombongan yang lagi mandi dikolam Abadi terbawa arus yang tiba-tiba meluap. Ke 3 korban hanyut, sedangkan yang lain berhasil selamat dengan bantuan pemandu/ ranger masing-masing.(hendra)