Erupsinya gunung Sinabung ternyata memiliki dampak yang cukup besar bagi harga sayur-mayur dan kualitas sayur-mayur asal gunung Sinabung, Kabupaten Karo.
Seperti di pasar tradisional pasar Tavip, Kota Binjai, Sumatera Utara, harga sayur-mayur asal gunung Sinabung, Kabupaten Karo mengalami kenaikan harga. Selain itu, kualitas sayur mayur juga buruk akibat diselimuti debu vulkanik.
Debu vulkanik yang menyelimuti lahan pertanian warga juga membuat kualitas sayur-mayur menjadi buruk. Sayur mayur asal gunung Sinabung menjadi kotor dan dipenuhi debu vulkanik.
Akibatnya, pedagang sayur mayur di pasar Tavip, Kota Binjai terpaksa harus membersihkan sayur mayur dari debu ulkanik.
Sejumlah pedagang sayur mayur mengatakan, naiknya harga sayur mayur asal gunung Sinabung ini disebabkan erupsinya gunung Sinabung, sebab harga sayur mayur sebelumnya tidak mengalami kenaikan harga.
Seperti harga sayur kol, sebelumnya pedagang menjual dengan harga empat ribu rupiah, kini naik menjadi lima ribu rupiah perkilogramnya, Sawi dari harga enam ribu rupiah naik menjadi tujuh ribu lima ratus rupiah perkilogramnya, sementara kentang naik dari delapan ribu rupiah naik enjadi sembilan ribu lima ratus rupiah.
Sedangkan untuk jenis sayur lainnya asal gunung Sinabung, Kabupaten Karo juga mengalami kenaikan harga hingga lima ratus rupiah perkilonya.
Salah seorang pedagang sayur mayur Dani mengatakan, naiknya harga sayur mayur asal gunung Sinabung karena kondisi gunung yang kembali erupsi.
"Sebelumnya harga sayur masih normal namun sejak erupsi Sinabung harga mulai mengalami kenaikan harga," jelasnya, Kamis (26/5/16).
Selain itu, kondisi sayur mayur juga buruk, seluruh sayur mayur dipenuhi debu vulkanik dan pedagang terpaksa harus bmembersihkannya sebelum dijual.
Harga sayur mayur asal gunung Sinabung ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan bila gunung Sinabung terus mengalami erupsi.(hendra)
Seperti harga sayur kol, sebelumnya pedagang menjual dengan harga empat ribu rupiah, kini naik menjadi lima ribu rupiah perkilogramnya, Sawi dari harga enam ribu rupiah naik menjadi tujuh ribu lima ratus rupiah perkilogramnya, sementara kentang naik dari delapan ribu rupiah naik enjadi sembilan ribu lima ratus rupiah.
Sedangkan untuk jenis sayur lainnya asal gunung Sinabung, Kabupaten Karo juga mengalami kenaikan harga hingga lima ratus rupiah perkilonya.
Salah seorang pedagang sayur mayur Dani mengatakan, naiknya harga sayur mayur asal gunung Sinabung karena kondisi gunung yang kembali erupsi.
"Sebelumnya harga sayur masih normal namun sejak erupsi Sinabung harga mulai mengalami kenaikan harga," jelasnya, Kamis (26/5/16).
Selain itu, kondisi sayur mayur juga buruk, seluruh sayur mayur dipenuhi debu vulkanik dan pedagang terpaksa harus bmembersihkannya sebelum dijual.
Harga sayur mayur asal gunung Sinabung ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan bila gunung Sinabung terus mengalami erupsi.(hendra)