Syamsul Arifin: Rp96 Miliar yang Aku pulangkan Mana

Sebarkan:
7 Kali Ajukan Pembersihan Kanal Brandan Tak Digubris

[caption id="attachment_52536" align="aligncenter" width="960"]Syamsul Arifin alias Datok Sri Lelawangsa menyalami warga Langkat di Stabat Syamsul Arifin alias Datok Sri Lelawangsa menyalami warga Langkat di Stabat[/caption]

Tak kunjung maksimalnya pembangunan di Kabupaten Langkat mendapat kritikan tajam dari mantan Bupati Langkat H.Syamsul Arifin.SE yang akrab disapa Datok Seri Lilawangsa.

Dalam sambutannya saat pisah sambut Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro dengan AKBP Mulya Hakim Solichin di lapangan futsal Polres Langkat, Kamis (19/5/2016), Syamsul mengkritisi lambatnya perbaikan saluran air (kanal) Pangkalan Brandan yang sampai saat ini kondisinya memprihatinkan.

“Saya heran, uang triliunan rupiah di Langkat ini, tapi untuk memperbaiki kanal saja sudah bertahun-tahun tak bisa dilaksanakan,sudah 7 kali saya ajukan perbaikan kanal itu ke pemkab Langkat tapi tak ada respon," geramnya.
Dia pun meminta kepada Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana PA untuk memfokuskan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Langkat.

“Saya kenal dengan Ketua DPRD Langkat, dia tokoh pemuda yang disegani, tapi harus juga memperhatikan keinginan masyarakat. Walaupun yang saya sampaikan ini sedikit keras, tapi ini wajib saya sampaikan karena begitu banyak keluhan masyarakat Langkat kepada saya. Perkara mau dikerjakan atau tidak terserah, yang penting sudah saya sampaikan,” ungkapnya.

Ketika ditanya wartawan berapa panjang kanal yang dimohonkannya, Syamsul menegaskan tidak terlalu panjang. “Nggaknya panjang kali, paling habis Rp2 miliar, yang saya kembalikan ke pemkab Langkat perintah KPK dulu kan Rp96 milyar, masih banyak lagi lebihnya itu," tegasnya.

“Saya dulu (Bupati,red) tidak cuma mendengarkan suara "pembisik" atau panglima talam (baca : penjilat) tapi langsung turun ke daerah-daerah, jadi kita tahu apa persoalan di bawah, bukan betol kali suara pembisik itu,” sindirnya.

Terpisah, Sekdakab Langkat dr.Indra Salahuddin.Mkes.MM dikonfirmasi wartawan tak digubrisnya permohonan mantan orang nomor satu Langkat itu akan segera menindak lanjutinya. Sembari beralibi bahwa parahnya penyumbatan Kanal air di Brandan akibat kecerobohan warga yang membuang sampah sembarangan.

"Bukan kita ga respon, tapi cemanalah warganya sendiripun selalu buang sampah sembarangan, apa mau kita bilang," kilah Indra sembari berlalu meninggalkan pemburu berita. (Lkt-1)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar