Kali Ini Akibat Kabel listrik Korslet
Pajak Tavip Kota Binjai nyaris kembali ludes dilalap si jago merah setelah kabel listrik diseputaran pajak tradisional Kota Binjai tersebut, kembali terbakar dan hampir membakar ruko disisinya, Jumat (13/5/16).
Korsleting listrik yang berada di sebelah masjid Raya Kota Binjai Jalan KH Wahid Hasyim, Binjai Kota tersebut, membuat panik para pedagang dan pemilik toko diseputaran Pajak Tavip.
Beruntung saja, anggota Ikatan Pedagang Pajak Binjai (IPPB) dibantu masyarakat dan pedagang, berhasil dengan cepat memadamkan api yang menjalar di kabel listrik dan hampir merembet ke ruko lapak pedagang yang ada dibawahnya dengan peralatan seadanya.
"Kami memadamkan api dengan gayung dan menyirami ke listrik yang berapi. Sebagian masyarakat melempari dengan air yang dibungkus plastik. Kalau pakai ember tidak akan sanggup ke atas tiang listrik," ujar ketua IPPB Binjai, Maha Sendi Sembiring.
Tidak lama, pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Binjai tiba di lokasi kejadian. "Pemadam cukup cepat datang. Tapi api sudah berhasil kami padamkan," tambahnya.
Pajak Tavip Kota Binjai nyaris kembali ludes dilalap si jago merah setelah kabel listrik diseputaran pajak tradisional Kota Binjai tersebut, kembali terbakar dan hampir membakar ruko disisinya, Jumat (13/5/16).
Korsleting listrik yang berada di sebelah masjid Raya Kota Binjai Jalan KH Wahid Hasyim, Binjai Kota tersebut, membuat panik para pedagang dan pemilik toko diseputaran Pajak Tavip.
Beruntung saja, anggota Ikatan Pedagang Pajak Binjai (IPPB) dibantu masyarakat dan pedagang, berhasil dengan cepat memadamkan api yang menjalar di kabel listrik dan hampir merembet ke ruko lapak pedagang yang ada dibawahnya dengan peralatan seadanya.
"Kami memadamkan api dengan gayung dan menyirami ke listrik yang berapi. Sebagian masyarakat melempari dengan air yang dibungkus plastik. Kalau pakai ember tidak akan sanggup ke atas tiang listrik," ujar ketua IPPB Binjai, Maha Sendi Sembiring.
Tidak lama, pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Binjai tiba di lokasi kejadian. "Pemadam cukup cepat datang. Tapi api sudah berhasil kami padamkan," tambahnya.
Trauma para pedagang yang belum hilang akibat kebakaran hebat di Pajak Tavip membuat pedagang lainnya ketakutan. "Kami sangat takut dengan kondisi saat ini, apalagi mendengar api," katanya.
Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Binjai, Tobertina Sitepu yang datang ke lokasi korsleting listrik menyikapi, bahwa kejadian seperti itu harus cepat ditanggapi.
"Kejadian sekecil apapun di pajak Tavip ini harus ditanggapi. Karena masyarakat pedagang masih trauma dengan kondisi kebakaran beberapa hari lalu," serunya.
Namun, saat Tobertina memeriksa bangunan yang beberapa waktu lalu terbakar, dia terkejut karena PLN sudah memasang aliran listrik di gedung yang bekas terbakar.
"Saya terkejut melihat PLN sudah memasang kembali aliran listrik di gedung yang terbakar kemarin itu. Saya akan surati PLN untuk mencabut kembali," serunya.
Dia menilai, berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan tenaga ahli Dinas PU Binjai, disebutkan kalau gedung bekas terbakar itu sudah tidak layak digunakan lagi.
"Dinas PU sudah memberi surat untuk pengosongan gedung tersebut, karena tidak layak lagi untuk digunakan. Saat ini, kami sedang mendata pedagang untuk direlokasi sementara," ungkapnya didampingi Kabid Pasar Dispenda, Ahmad Yani.
Berdasarkan data yang diperoleh Dispenda Binjai, gedung yang terbakar kemarin sudah sering terjadi korslet listrik, selama ini pula sanggup dipadamkan dan diatasi oleh penjaga malam IPPB Binjai.
"Tapi untuk yang kejadian kemarin, memang sudah tidak sanggup lagi di atasi, karena banyak asap dan banyaknya bahan yang mudah terbakar, makanya tidak dapat lagi dielakkan kebakaran," sambungnya diamini Maha Sendi Sembiring mengharapkan pedagang dan meminta untuk bersabar sebelum ditempatkan ke lokasi yang baru.
Diberitakan sebelumnya, api menghanguskan gedung lantai 2 dan 3 pajak Tavip. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dispenda Binjai, kerugian akibat kebakaran itu membuat kerugian mencapai Rp 40 milliar.(hendra)
Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Binjai, Tobertina Sitepu yang datang ke lokasi korsleting listrik menyikapi, bahwa kejadian seperti itu harus cepat ditanggapi.
"Kejadian sekecil apapun di pajak Tavip ini harus ditanggapi. Karena masyarakat pedagang masih trauma dengan kondisi kebakaran beberapa hari lalu," serunya.
Namun, saat Tobertina memeriksa bangunan yang beberapa waktu lalu terbakar, dia terkejut karena PLN sudah memasang aliran listrik di gedung yang bekas terbakar.
"Saya terkejut melihat PLN sudah memasang kembali aliran listrik di gedung yang terbakar kemarin itu. Saya akan surati PLN untuk mencabut kembali," serunya.
Dia menilai, berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan tenaga ahli Dinas PU Binjai, disebutkan kalau gedung bekas terbakar itu sudah tidak layak digunakan lagi.
"Dinas PU sudah memberi surat untuk pengosongan gedung tersebut, karena tidak layak lagi untuk digunakan. Saat ini, kami sedang mendata pedagang untuk direlokasi sementara," ungkapnya didampingi Kabid Pasar Dispenda, Ahmad Yani.
Berdasarkan data yang diperoleh Dispenda Binjai, gedung yang terbakar kemarin sudah sering terjadi korslet listrik, selama ini pula sanggup dipadamkan dan diatasi oleh penjaga malam IPPB Binjai.
"Tapi untuk yang kejadian kemarin, memang sudah tidak sanggup lagi di atasi, karena banyak asap dan banyaknya bahan yang mudah terbakar, makanya tidak dapat lagi dielakkan kebakaran," sambungnya diamini Maha Sendi Sembiring mengharapkan pedagang dan meminta untuk bersabar sebelum ditempatkan ke lokasi yang baru.
Diberitakan sebelumnya, api menghanguskan gedung lantai 2 dan 3 pajak Tavip. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dispenda Binjai, kerugian akibat kebakaran itu membuat kerugian mencapai Rp 40 milliar.(hendra)