Baru Kenal Sehari, Mau Dinikahi. Alasan Kurir Sabu Ini Tak Masuk Akal

Sebarkan:

Alasan Doni Prima alias Keledai (33) warga Jalan Tirta Deli Dusun II Desa Tanjung Morawa A Kecamatan Tanjung Morawa jadi kurir sabu, kurang masuk akal. Katanya nekat lantaran demi biaya nikah. Tapi ditanya soal pacar, ngakunya baru kenal sehari. Hadehhhh...!

Benar tidaknya alasan si Keledai ini. Namun yang pasti untuk menikahi Ina pacarnya warga Belawan itu, sudah pasti kandas. Sat Narkoba Polres Deli Serdang meringkus Keledai saat melintas dengan mengendarai sepeda motor Honda Sonic tanpa plat di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan – Lubuk Pakam, Desa Penara, Kecamatan Tanjung Morawa.

Diringkusnya lajang tua sulung dari lima bersaudara itu berawal saat personil Sat Narkoba Polres Deliserdang mendapat infirmasi, ada seorang pria mengendarai sepeda motor akan mengantar sabu kepada pembeli. Sejumlah petugas melakukan penyelidikan. Saat Keledai yang ketika itu melintas mengendarai sepedamotor Honda Sonic tanpa plat petugas memberhentikan.

Keledai terlihat pucat ketika diberhentikan petugas. Apalagi saat dilakukan penggeledehan, Keledai tak berkutik ketika petugas menemukan dua paket sabu yang dikemas dalam plastik klip transparan masing-masing seberat 5,18 gram dan 5,16 gram yang disembunyikan diselangkangannya.
Meski sudah menemukan dua paket sabu , petugas tak langsung puas. Keledai pun dibawa ke rumahnya dan dilakukan penggeledahan. Hasilnya petugas menemukan satu paket sabu seberat 101,56 gram, satu paket sabu sebesar 23,6 gram, satu paket sabu seberat 1,34 gram, satu paket sabu seberat 0,34 gram, satu paket sabu seberat 0,12 gram, 50 butir pil ekstasi, empat bungkus plastik klip transparan, dua buah timbangan elektrik yang disembunyikan didalam tas dari dalam kamar Keledai.

Saat melakukan penggeledahan petugas juga mengamankan seorang wanita bernama Nur Aini (18). Selanjutnya Keledai, Nur Aini serta barang bukti diamankan ke Sat Narkoba Polres Deliserdang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kepada wartawan di Sat Narkoba Polres Deliserdang Selasa (7/3), Keledai mengaku, dirinya disuruh oleh Ajo untuk mengantar pesanan sabu dengan upah Rp 100 ribu per hari. Selain diupah, Ajo juga memberikan sabu kepada Keledai untuk dikonsumsi.

“Aku kenal Ajo di Simpang Sinalko Tanjung Morawa. Rumah Ajo di Pasar XIV Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa tapi aku tidak pernah ke rumahnya,” sebut Keledai.

Masih menurut Keledai, setiap hari sedikitnya 5 gram sampai 10 gram sabu diantar kepada pemesan dan kebanyakan pemesan di Simpang Permina Kecamatan Tanjung Morawa. "Pemesan menelepon Ajo lalu Ajo menyuruh aku untuk mengantarnya kepada pemesan dengan memberitahukan kendaraan yang digunakan atau dipakai pemesan. Aku mau kurir sabu karena tiga bulan lagi aku mau menikah dengan pacar ku. Sedangkan Nur Aini itu baru aku kenal pada Senin (6/3) sore. Nur Aini itu warga Jambi, karena belum dapat tempat kost, Nur Aini ku kasih tumpangan menunggu dapat lokasi kostnya,” sebutnya.

Terpisah Kasat Narkoba AKP Zulkarnain ketika dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya mengamankan Keledai dan Nur Aini serta barang bukti. "Kita masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan,” sebutnya. (walsa)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar