[caption id="attachment_72417" align="aligncenter" width="331"]
cabai binjai[/caption]
Terkait proyek tanaman cabai yang menjadi program Walikota Binjai, HM. Idaham SH. Msi yang menelan anggaran Rp 250 juta yang diduga sarat akan tindak korupsi dan telah dilaporkan oleh LSM Komunitas Hijau ke Kejaksaan Kota Binjai ternyata ditepis keras oleh Dinas Pertanian Kota Binjai.
Sekretaris Dinas Pertanian Kota Binjai, Edward mengatakan, di dalam proyek tersebut tidak ada tindaka korupsi. Semua anggaran telah digunakan sesuai kebutuhan.
cabai binjai[/caption]Terkait proyek tanaman cabai yang menjadi program Walikota Binjai, HM. Idaham SH. Msi yang menelan anggaran Rp 250 juta yang diduga sarat akan tindak korupsi dan telah dilaporkan oleh LSM Komunitas Hijau ke Kejaksaan Kota Binjai ternyata ditepis keras oleh Dinas Pertanian Kota Binjai.
Sekretaris Dinas Pertanian Kota Binjai, Edward mengatakan, di dalam proyek tersebut tidak ada tindaka korupsi. Semua anggaran telah digunakan sesuai kebutuhan.
"Jadi tidak benar bila ada yang bilang kalau proyek tanaman cabai tersebut sarat akan tindak korupsi, karena semua dilakukan sesuai prosedur," ujarnya, Rabu (1/3/17).
Menurut Edward, anggaran sekitar Rp250 juta untuk proyek ketahanan pangan tahun 2016 itu memang diperuntukkan untuk lahan seluas 3 hektar dan diatas lahan tersebut tidak semua ditanami cabai, namun ada juga sejumlah lahan yang ditanami syuran lainnya..
"Tidak semua ditanami cabai, ada juga ditanami sayur mayur, jadi sekali lagi saya katakan, tidak ada tindak korupsi didalam proyek tersebut," paparnya.
Edward juga mengakui, kalau tanaman cabai tersebut diserang virus dan sudah diatasi oleh para petani. "Tanaman cabai itu tadinya memang terserang virus. Tapi sudah diatasi dan saat ini kondisi tanamannya saya lihat sudah cukup baik," ungkapnya.(hendra)
Menurut Edward, anggaran sekitar Rp250 juta untuk proyek ketahanan pangan tahun 2016 itu memang diperuntukkan untuk lahan seluas 3 hektar dan diatas lahan tersebut tidak semua ditanami cabai, namun ada juga sejumlah lahan yang ditanami syuran lainnya..
"Tidak semua ditanami cabai, ada juga ditanami sayur mayur, jadi sekali lagi saya katakan, tidak ada tindak korupsi didalam proyek tersebut," paparnya.
Edward juga mengakui, kalau tanaman cabai tersebut diserang virus dan sudah diatasi oleh para petani. "Tanaman cabai itu tadinya memang terserang virus. Tapi sudah diatasi dan saat ini kondisi tanamannya saya lihat sudah cukup baik," ungkapnya.(hendra)
