Marsuhendrik (33) buruh bangunan warga Lorong Tambi, Perumahan Suka Tanam, Pasar II, Kecamatan Namorambe ditemukan tewas di tepi laut Dusun II, Desa bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu pada Minggu (12/3) sekira pukul 18.00 Wib.
Sebelumnya, Marsuhendrik bersama ketiga adiknya masing-masing Marsahputra (30) tukang becak warga Binjai, Riadi (25) buruh bangunan dan Riansyah (20) keduanya warga Gang Perwira, Desa Mekar Sari, kecamatan Deli Tua sekira pukul 09.30 Wib tiba di lokasi dengan mengendari sepeda motor.
Sesampainya di lokasi, Marsuhendirik langsung mencari kerang. Sementara Marsahputra dan Riadi memancing dan Rainsyah tetap menjaga sepeda motor.
Namun saat sedang asik memancing, tiba-tiba Marsahputra dan Riadi dikagetkan hilangnya Marsuhendrik. Keduanya pun berusaha mencari. Namun karena air laut sedang pasang, Marsahputra dan Riadi pun naik ke tepi pantai dan memberitahukan jika Marsuhendrik hilang kepada Riansyah. Selanjutnya ketiga bersaudara itu melaporkan kejadian itu kepada masyarakat sekitar dan Kepala Desa.
Mendapatkan laporan, Marsuhendrik hilang saat mencari kerang, masarakat pun melakukan pencarian. Selang tak berapa lama personil Polsek Beringin yang mendapatkan informasi tiba di lokasi dan melakukan pencarian di sepanjang pantai.
Sekira pukul 18.00 Wib mayat Marsuhendrik ditemukan Irianto alias Iyan (46) nelayan warga sekitar yang sedang mencari kayu dengan posisi miring yang berjarak sekira 1 Km dari lokasi korban mencari kerang. Selanjutnya mayat Marsuhendrik dibawa ke rumah adik nya menggunakan mobil patroli Polsek Beringin.
Kepada petugas, Riadi adik korban menerangkan, Marsuhendrik mengidap penyakit sawan (epilepsi) yang sewaktu-waktu bisa kambuh sehingga kuat dugaan korban tenggelam dan hanyut saat penyakit sawannya kambuh.
Kapolsek Beringin AKP Rika S Sigalingging melalui Kanit Reskrim Ipda J Sianturi menerangkan, pihak keluarga korban tidak keberatan dengan meninggalnya korban. "Pihak keluarga korban tidak keberatan atas meninggalnya korban dan tidak bersedia mayat korban diotopsi dengan membuat surat pernyataan,” tegas J Sianturi. (walsa)
Mendapatkan laporan, Marsuhendrik hilang saat mencari kerang, masarakat pun melakukan pencarian. Selang tak berapa lama personil Polsek Beringin yang mendapatkan informasi tiba di lokasi dan melakukan pencarian di sepanjang pantai.
Sekira pukul 18.00 Wib mayat Marsuhendrik ditemukan Irianto alias Iyan (46) nelayan warga sekitar yang sedang mencari kayu dengan posisi miring yang berjarak sekira 1 Km dari lokasi korban mencari kerang. Selanjutnya mayat Marsuhendrik dibawa ke rumah adik nya menggunakan mobil patroli Polsek Beringin.
Kepada petugas, Riadi adik korban menerangkan, Marsuhendrik mengidap penyakit sawan (epilepsi) yang sewaktu-waktu bisa kambuh sehingga kuat dugaan korban tenggelam dan hanyut saat penyakit sawannya kambuh.
Kapolsek Beringin AKP Rika S Sigalingging melalui Kanit Reskrim Ipda J Sianturi menerangkan, pihak keluarga korban tidak keberatan dengan meninggalnya korban. "Pihak keluarga korban tidak keberatan atas meninggalnya korban dan tidak bersedia mayat korban diotopsi dengan membuat surat pernyataan,” tegas J Sianturi. (walsa)