Kepolisian Daerah Aceh (Polda Aceh) melaksanakan Upacara Pelepasan personel BKO Brimob dari Polda Sumsel, Kepri, Sumbar dan Bengkulu sebanyak 700 personel, di Lapangan Brimob Tanjungmorawa, Senin (20/3/2017).
Sebelumnya, ratusan pasukan tersebut telah selesai melaksanakan tugas di Aceh dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak 2017 di Provinsi Aceh dengan sandi Operasi Mantap Praja Rencong – 2017. Sedangkan untuk personel Brimob Polda Sumut sebanyak 454 personel masih tetap berada di Polda Aceh dalam penugasan penghitungan suara dan pelantikan Gubernur, Bupati dan Walikota, personel Brimob Polda Sumut ditugaskan di Kabupaten Pidie sebanyak 100 personel, Bireun 100 personel, Aceh Utara 100 personel dan Aceh Timur 154 personel.
Hadir pula dalam upacara tersebut, Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak, Kapolda Sumut Irjen Pol Dr. H Rycko Amelza Dahniel M.Si, Waka Polda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto dan Para Pejabat Utama Polda Sumut dan Pejabat Utama Polda Aceh, Kapolres dari Polda Aceh serta para Kapolres dari Polda Sumut.
Dalam amanatnya, Kapolda Aceh mengucapkan terimakasih kepada para personel yang telah selesai melaksanakan tugasnya di Provinsi Aceh pada Operasi Mantap Praja Rencong-2016 dalam rangka Pesta Demokrasi Pilkada Serentak 2017 di Provinsi Aceh.
“Pilkada di Provinsi Aceh merupakan salah satu pilkada yang mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Pusat dikarenakan Provinsi Aceh dinilai memiliki potensi kerawanan yang tinggi disamping Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Papua Barat," ujarnya.
Kapolda Aceh menjelaskan, dibanding dengan pelaksanaan Pilkada pada tahun 2012 yang lalu, penyelenggaraan Pilkada 2017 dilaksanakan secara parsial dengan tahapan yang berbeda pada masing-masing daerah, semua tahapan Pilkada berjalan dengan serentak sehingga hal ini juga berpengaruh terhadap tingkat kerawanan baik pelanggaran maupun tindak pidana Pilkada.
“Mengacu kepada pengalaman Pilkada pada tahun 2012 kita telah mengantisipasi berbagai kerawanan yang diperkirakan akan timbul dan dapat merusak stabilitas keamanan terutama selama penyelenggaraan pilkada tahun 2017 dan salah satu antisipasi upaya tersebut adalah dengan menggelar Operasi Kepolisian Kendali Pusat dengan sandi Operasi “ Mantap Praja Rencong-2016," katanya.
Untuk mengoptimalkan tercapainya sasaran operasi salah satu persiapan yang dilakukan Polda Aceh antara lain menambah kekuatan Polri dikesatuan kewilayahan yaitu dengan menghadirkan BKO Brimob sebanyak 1.900 personel yang berasal dari Korps Brimob Mabes Polri, Brimobda Jatim, Brimobda Sumsel, Brimobda Bengkulu, Brimobda Kepri, Brimobda Sumbar dan Brimobda Sumut dan kehadiran para personel Brimob tersebut Polda Aceh merasa sangat terbantu mengingat jumlah personel organik terbatas untuk kepentingan pengamanan Pilkada.
Jenderal Bintang Dua ini mengatakan secara umum penyelenggaraan pilkada 2017 berjalan aman, tertib dan damai walau situasi kamtibmas pasca pilkada agak sedikit terusik dengan terjadinya kasus pidana di Kabupaten Aceh Timur dan teror terhadap salah satu calon Bupati dan kejadian tersebut bernuansa politik.
“Saat ini Polda Aceh sedang bekerja keras untuk mengungkap kejadian tersebut hingga tuntas demi terpeliharanya situasi kamtibmas yang kondusif," ungkapnya.
Dia juga menyampaikan apresiasinya selama pelaksanaan tugasnya para personel BKO Brimob telah menunjukkan profesionalismenya yang telah bersikap netral dalam Pilkada 2017. Para personil BKO juga mampu menyesuaikan diri dengan adat istiadat dengan tetap menjunjung tinggi kearifan local, bersikap simpatik dan tidak arogan sehingga kehadirannya mendapat sambutan hangat dari semua kalangan masyarakat.
“Kesuksesan penyelenggaraan Pilkada tahun 2017 merupakan kesuksesan kita bersama, hal ini tidak lepas dari kerja keras dan komitmen kita bersama untuk mewujudkan Pilkada damai di Provinsi Aceh," ujarnya.
Kapolda Aceh juga mengucapkan banyak terima kasih atas segala bentuk pengabdian yang telah diberikan kepada masyarakat Aceh khususnya Polda Aceh dan jajaran dan juga kepada personel BKO Brimob yang telah mampu menunjukkan dedikasi, loyalitas, disiplin, soliditas dan integritas yang tinggi selama bertugas membantu pengamanan Pilkada Aceh.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Kapolda Aceh atas nama seluruh keluarga besar Polda Aceh mengucapkan perpisahan kepada para pasukan BKO.
“Selamat jalan semoga selamat sampai tujuan, terus jaga kekompakan dan kebersamaan serta jaga kesehatan dan keselamatan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa tetap Melindungi kita semua dalam melanjutkan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan Negara,” ujarnya.
Usai pelaksanaan upacara, Kapolda Sumut beserta Kapolda Aceh didampingi para pejabat utama Polda Sumut dan Polda Aceh menyaksikan pertunjukan aksi tarian tampak gendang yang dipersembahkan oleh personil Brimob. Kapolda Aceh juga memberikan plakat piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada para personil yang BKO tersebut.(sandy)
Jenderal Bintang Dua ini mengatakan secara umum penyelenggaraan pilkada 2017 berjalan aman, tertib dan damai walau situasi kamtibmas pasca pilkada agak sedikit terusik dengan terjadinya kasus pidana di Kabupaten Aceh Timur dan teror terhadap salah satu calon Bupati dan kejadian tersebut bernuansa politik.
“Saat ini Polda Aceh sedang bekerja keras untuk mengungkap kejadian tersebut hingga tuntas demi terpeliharanya situasi kamtibmas yang kondusif," ungkapnya.
Dia juga menyampaikan apresiasinya selama pelaksanaan tugasnya para personel BKO Brimob telah menunjukkan profesionalismenya yang telah bersikap netral dalam Pilkada 2017. Para personil BKO juga mampu menyesuaikan diri dengan adat istiadat dengan tetap menjunjung tinggi kearifan local, bersikap simpatik dan tidak arogan sehingga kehadirannya mendapat sambutan hangat dari semua kalangan masyarakat.
“Kesuksesan penyelenggaraan Pilkada tahun 2017 merupakan kesuksesan kita bersama, hal ini tidak lepas dari kerja keras dan komitmen kita bersama untuk mewujudkan Pilkada damai di Provinsi Aceh," ujarnya.
Kapolda Aceh juga mengucapkan banyak terima kasih atas segala bentuk pengabdian yang telah diberikan kepada masyarakat Aceh khususnya Polda Aceh dan jajaran dan juga kepada personel BKO Brimob yang telah mampu menunjukkan dedikasi, loyalitas, disiplin, soliditas dan integritas yang tinggi selama bertugas membantu pengamanan Pilkada Aceh.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Kapolda Aceh atas nama seluruh keluarga besar Polda Aceh mengucapkan perpisahan kepada para pasukan BKO.
“Selamat jalan semoga selamat sampai tujuan, terus jaga kekompakan dan kebersamaan serta jaga kesehatan dan keselamatan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa tetap Melindungi kita semua dalam melanjutkan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan Negara,” ujarnya.
Usai pelaksanaan upacara, Kapolda Sumut beserta Kapolda Aceh didampingi para pejabat utama Polda Sumut dan Polda Aceh menyaksikan pertunjukan aksi tarian tampak gendang yang dipersembahkan oleh personil Brimob. Kapolda Aceh juga memberikan plakat piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada para personil yang BKO tersebut.(sandy)