Ketua MUI Kabupaten Deliserdang Arifin Marpaung meminta kepada pihak PTAngkasa Pura (AP) II sebagai pengelola Bandara Kualanamu agar membenahi mushola yang berada di lantai II. Soalnya, saat menjalankan ibadah, para pengunjung bandara sampai sholat di teras mushola.
Menurut Arifin Marpaung kepada wartawan pada Selasa (21/3) kurang tanggapnya pihak pengelola bandara kepada mushola yang kurang memadai itu pernah dialaminya sebanyak 2 kali. Dirinya pun mengaku miris melihat para pengunjung yang beribadah disitu sampai sholat diteras karena didalam sudah tidak cukup tempat.
"Saya meminta agar pihak pengelola Bandara Kualanamu bisa memberikan fasilitas beribadah yang memadai. Saya dua kali beribadah disitu sebelum berangkat ke Singapura. Miris kalilah melihatnya," terangnya.
Ditambahkannya lagi, seharusnya PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu lebih perhatian terhadap akses beribadah. Sebab dengan nama besar Bandara Kualanamu tidak sebanding dengan musholanya yang tempatnya kurang memadai.
"Kalau boleh, terhadap mushola, gereja ataupun tempat ibadah agama lainnya itu bisa lebih bagus tempatnya disediakan pihak pengelola. Karena orang beribadah itu perlu kenyamanan," kata Arifin Marpaung.
Sementara itu, Menejer Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto ketika dikonfirmasi terkait kondisi mushola yang kurang memadai itu mengatakan kalau pihak bandara sudah menyediakan 5 mushola dengan kapasitas masing-masing 50 orang. "Kita sudah siapkan 1 di area keberangkatan, 1 diarea kedatangan, 3 berada di area bording lounge domestik dan area menzanine," jelas Wisnu.
Bahkan terhadap jemaah umroh, Wisnu Budi Setianto mengatakan jika pihak PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu sudah menyediakan area khusus untuk sholat atau beribadah sebelum berangkat ke tanah suci di area menzanine.
"Untuk jemaah umroh yang mau beribadah sebelum berangkat umroh pun sudah kita sediakan. Namun demikian, dengan informasi itu kita akan berusaha membuat lebih baik," kata Wisnu. (walsa)
"Kalau boleh, terhadap mushola, gereja ataupun tempat ibadah agama lainnya itu bisa lebih bagus tempatnya disediakan pihak pengelola. Karena orang beribadah itu perlu kenyamanan," kata Arifin Marpaung.
Sementara itu, Menejer Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto ketika dikonfirmasi terkait kondisi mushola yang kurang memadai itu mengatakan kalau pihak bandara sudah menyediakan 5 mushola dengan kapasitas masing-masing 50 orang. "Kita sudah siapkan 1 di area keberangkatan, 1 diarea kedatangan, 3 berada di area bording lounge domestik dan area menzanine," jelas Wisnu.
Bahkan terhadap jemaah umroh, Wisnu Budi Setianto mengatakan jika pihak PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu sudah menyediakan area khusus untuk sholat atau beribadah sebelum berangkat ke tanah suci di area menzanine.
"Untuk jemaah umroh yang mau beribadah sebelum berangkat umroh pun sudah kita sediakan. Namun demikian, dengan informasi itu kita akan berusaha membuat lebih baik," kata Wisnu. (walsa)