Mantan Pelayan Bung Karno dari Brandan Ini Terlantar dan Merindukan Guntur

Sebarkan:
Siapa sangka, nenek Sare'ah yang kini menetap di Jalan Bahari, Pangkalan Brandan, adalah seorang mantan pelayan presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno?

Wanita kelahiran 1907 yang kini berusia lebih dari satu abad ini ternyata adalah istri dari seorang prajurit Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Seorang prajurit terlatih yang ditugaskan presiden Soekarno sebagai penyedia logistik bagi pasukan elite penjaga lambang negara.
Ditengah kondisinya yang kini hidup dalam kemiskinan, ternyata statusnya yang merupakan seorang istri abdi negara ini memiliki kisah haru saat mengenang dekatnya dengan sang presiden pertama yang dikenal dengan panggilan Bung Karno.

Kepada wartawan, nek Sare'ah mengaku kerap disapa 'Ibu Panjang' oleh sang tokoh Proklamator dan putra sulungnya Muhammad Guntur Soekarno Putra

"Dulu, mereka memanggil nenek dengan sebutan 'Ibu Panjang'. Setiap harinya mereka selalu bertanya nenek masak sayur apa. Si Guntur itu waktu kecilnya cukup bandal dan suka mencagili (jahili-red). Tapi keduanya suka gulai asam buatan nenek, kalau mereka berdua datang kerumah selalu langsung ke dapur dan makan tanpa sungkan-sungkan. Nenek rindu nak Guntur, dimana dia sekarang?," jelas Nek Sare’ah mengenang sembari meneteskan air mata.

Dalam kondisinya yang renta, tak banyak yang dapat dilakukan oleh Nek Sare'ah yang hidup dalam kemiskinan.
"Tak ada bantuan apapun dari pemerintah buat nenek nak, biarlah. Bagi nenek semua akan terobati bila nenek dapat bertemu sama nak Guntur !! Guntur,,Guntur,,Guntur,,ini ibu panjang nak," ungkapnya dengan isak tangis semakin deras.(Robert)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar