Suasana mencekam terjadi dari dalam Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Jambi. Sekelompok warga binaan nekad membakar gedung koperasi dan pondok-pondok yang biasa digunakan untuk istirahat, sekitar pukul 22.10 WIB tadi malam.Petugas terpaksa harus melepaskan tembakan untuk mengamankan situasi. Sejumlah napi yang dilumpuhkan dengan tembakan dibawa ke luar lapas untuk mendapat perawatan medis.
Sebelumnya, warga binaan tersebut mengamuk. Mereka mendobrak pintu sel dan berhamburan keluar. Diduga, insiden ini terjadi karena napi merasa tak senang dengan razia yang digelar oleh polisi dan lapas. Mereka langsung merangsek dan merusak barang-barang, bahkan membakar ruang koperasi dan satu pondok yang biasa digunakan untuk bersantai.
Kewalahan, akhirnya puluhan pasukan anti huru-hara, dan TNI bersenjata lengkap diturunkan. Beberapa unit mobil damkar pun diturunkan untuk memadamkan api.
Dari dalam lapas, napi melempar batu ke luar. Ini membuat aparat, wartawan, dan warga sekitar langsung mencari perlindungan.
Selain polisi, TNI juga mengerahkan pasukan untuk melakukan pengamanan. Tidak hanya tameng, polisi juga mengirim pasukan bersenjata lengkap ke dalam lapas. Satu orang napi yang terluka juga tampak di papah menuju keluar lapas.
Selang pipa pemadam juga masih dialiri air menuju dalam lapas. Lampu lapas sempat dimatikan sesaat, namun 15 menit kemudian kembali dihidupkan. Untuk menambah pengamanan di dalam Lapas, puluhan personel TNI bersenjata lengkap diterjunkan.
"Sudah kita kirim anggota TNI," ujar Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf Denny Noviandi seperti ditulis Jambi Independent (Jawa Pos Group), Kamis (2/3).
Sejumlah napi dengan penjagaan ketat harus dievakuasi ke mushala dalam kondisi lemas karena asap pekat yang bercampur dengan gas air mata.(JPG)
Dari dalam lapas, napi melempar batu ke luar. Ini membuat aparat, wartawan, dan warga sekitar langsung mencari perlindungan.
Selain polisi, TNI juga mengerahkan pasukan untuk melakukan pengamanan. Tidak hanya tameng, polisi juga mengirim pasukan bersenjata lengkap ke dalam lapas. Satu orang napi yang terluka juga tampak di papah menuju keluar lapas.
Selang pipa pemadam juga masih dialiri air menuju dalam lapas. Lampu lapas sempat dimatikan sesaat, namun 15 menit kemudian kembali dihidupkan. Untuk menambah pengamanan di dalam Lapas, puluhan personel TNI bersenjata lengkap diterjunkan.
"Sudah kita kirim anggota TNI," ujar Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf Denny Noviandi seperti ditulis Jambi Independent (Jawa Pos Group), Kamis (2/3).
Sejumlah napi dengan penjagaan ketat harus dievakuasi ke mushala dalam kondisi lemas karena asap pekat yang bercampur dengan gas air mata.(JPG)
