[caption id="attachment_75125" align="aligncenter" width="493"]
Menolak Ditawari Minum Miras, Sitorus Dipanah[/caption]
Hanya karena menolak tawaran minum minuman keras di Café Kolam /Ginting di Simpang Tanah Abang, Desa Tanah Abang, Kecamatan Galang, Muler Sitorus (49) warga Dusun VI, Desa Jaharun B, Kecamatan Galang dipanah di bagian punggung dan siku tangan kirinya pada Jumat (31/3) sekira pukul 01.00 Wib.
Sebelumnya Muler Sitorus bertemu dengan U (40) warga Dusun IV, Desa Kotasan, Kecamatan Galang berserta teman-temannya di Café Kolam/Ginting. Muler Sitorus pun diajak U dan teman-temannya untuk ikut bergabung dan minum minuman keras (Miras).
Menolak Ditawari Minum Miras, Sitorus Dipanah[/caption]Hanya karena menolak tawaran minum minuman keras di Café Kolam /Ginting di Simpang Tanah Abang, Desa Tanah Abang, Kecamatan Galang, Muler Sitorus (49) warga Dusun VI, Desa Jaharun B, Kecamatan Galang dipanah di bagian punggung dan siku tangan kirinya pada Jumat (31/3) sekira pukul 01.00 Wib.
Sebelumnya Muler Sitorus bertemu dengan U (40) warga Dusun IV, Desa Kotasan, Kecamatan Galang berserta teman-temannya di Café Kolam/Ginting. Muler Sitorus pun diajak U dan teman-temannya untuk ikut bergabung dan minum minuman keras (Miras).
Tapi Muler menolak tawaran untuk bergabung dengan U dan teman-temannya dan minum miras. Tidak terima dengan penolakan Muler, salah seorang teman U memukul Muler.
Meski pun mendapat pukulan dari salah seorang teman U tersebut, namun Muler memilih beranjak pergi meninggalkan café tersebut. Tapi begitu Muler berjalan hingga di depan gerbang cafe tersebut, Muler merasakan sakit di bagian punggung dan siku tangan sebelah kirinya .
Penasaran dengan rasa sakit tersebut, Muler pun melihat ke bagian punggung dan siku tangan sebelah kirinya yang sakit. Muler terkejut melihat anak panah menacap di bagain punggung dan siku tangan sebelah kirinya. Selanjutnya Muler berlari dan menyelamatkan diri.
Kapolsek Galang AKP Marhalam Napitupul menerangkan, dari penyelidikan sementara dapat diketahui motif dari tindakan pengaiayaan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban adalah karena pelaku merasa tersinggung atau sakit hati sebab korban menolak ajakan untuk ikut minum minuman keras.
“Korban telah mendapatkan reawatan medis dan kedua buah anak panah yang telah di lepaskan dari tubuh korban telah kita sita sebagai barang bukti untuk permeriksaan lebih lanjut,” tegas Marhalam. (walsa)
Meski pun mendapat pukulan dari salah seorang teman U tersebut, namun Muler memilih beranjak pergi meninggalkan café tersebut. Tapi begitu Muler berjalan hingga di depan gerbang cafe tersebut, Muler merasakan sakit di bagian punggung dan siku tangan sebelah kirinya .
Penasaran dengan rasa sakit tersebut, Muler pun melihat ke bagian punggung dan siku tangan sebelah kirinya yang sakit. Muler terkejut melihat anak panah menacap di bagain punggung dan siku tangan sebelah kirinya. Selanjutnya Muler berlari dan menyelamatkan diri.
Kapolsek Galang AKP Marhalam Napitupul menerangkan, dari penyelidikan sementara dapat diketahui motif dari tindakan pengaiayaan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban adalah karena pelaku merasa tersinggung atau sakit hati sebab korban menolak ajakan untuk ikut minum minuman keras.
“Korban telah mendapatkan reawatan medis dan kedua buah anak panah yang telah di lepaskan dari tubuh korban telah kita sita sebagai barang bukti untuk permeriksaan lebih lanjut,” tegas Marhalam. (walsa)
