Tim Terpadu Kecamatan Lubuk Pakam yang dipimpin Camat Lubuk Pakam Khairul Azman Harahap melaksanakan razia Penyakit Mayarakat (Pekat).
Awalnya tim terpadu yang terdiri dari personil Muspika Lubuk Pakam, Sat Pol PP, Dinas Sosial Deliserdang, Dinas Kependuudkan Dan Catatan Sipil Deliserdang, Dinas Pariwisata, Kesbang Linmas, Polsek Lubuk Pakam dan Polres Deliserdang melaksanakan merazia Panti Pijat yang tidak memiliki izin di Jalan Thamrin, Keluarahan Lubuk Pakam I-II, Kecamatan Lubuk Pakam.
Tim Terpadu pun akhirnya melakukan penyegelan Panti Pijat yang sudah banyak dilaporkan masyarakat tersebut.
Selanjutnya tim terpadu yang berjumlah sekitar 50 personil itu menuju lokasi usaha Warnet yang diduga beroperasi hingga melewati batas yang telah ditentukan.
Di lokasi itu personil tim terpadu langsung mengamankan puluhan anak yang masih pelajar dan dibawah umur bermain game online.
Tak hanya itu, petugas pun langsung memberikan peringatan kepada pengusaha warnet. Sanksinya, jika kejadian terulang kembali maka usaha warnet yang melanggar akan ditutup izin usahanya. Dan bagi pengusaha warnet yang belum memiliki izin usaha dihimbau Camat Lubuk Pakam agar mengurusnya
L.
"Kami mendukung operasi ini karena kadang pelajar itu tak mengindahkan larangan dari pengelola warnet," sebut Sofian Sinaga (30) penjaga warnet.
Tak hanya di situ, tim terpadu kemudian bergerak menuju Lapangan Tengku Raja Muda atau sering disebut warga Lapangan Segitiga (Lapseg) juga tak luput dari operasi pekat. Di lokasi tersebut, kerab dijadikan tempat berkumpulnya waria hingga larut malam.
Camat Lubuk pakam Khairul Azman Harahap saat dikonfirmasi ada Sabtu (25/3) mengatakan jika operasi penertiban penyakit masyarakat (Pekat) ini bertujuan untuk menciptakan kota Lubuk Pakam menjadi tertib, indah, aman dan religius sesuai program Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan. "Operasi penertiban ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan," tegas Khairul Azman Harahap. (walsa)
Tak hanya itu, petugas pun langsung memberikan peringatan kepada pengusaha warnet. Sanksinya, jika kejadian terulang kembali maka usaha warnet yang melanggar akan ditutup izin usahanya. Dan bagi pengusaha warnet yang belum memiliki izin usaha dihimbau Camat Lubuk Pakam agar mengurusnya
L.
"Kami mendukung operasi ini karena kadang pelajar itu tak mengindahkan larangan dari pengelola warnet," sebut Sofian Sinaga (30) penjaga warnet.
Tak hanya di situ, tim terpadu kemudian bergerak menuju Lapangan Tengku Raja Muda atau sering disebut warga Lapangan Segitiga (Lapseg) juga tak luput dari operasi pekat. Di lokasi tersebut, kerab dijadikan tempat berkumpulnya waria hingga larut malam.
Camat Lubuk pakam Khairul Azman Harahap saat dikonfirmasi ada Sabtu (25/3) mengatakan jika operasi penertiban penyakit masyarakat (Pekat) ini bertujuan untuk menciptakan kota Lubuk Pakam menjadi tertib, indah, aman dan religius sesuai program Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan. "Operasi penertiban ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan," tegas Khairul Azman Harahap. (walsa)
