Pembangunan Gedung Baru Puskesmas & Pustu di Karo Ada Penyimpangan

Sebarkan:

Pembangunan gedung baru dan pustu se kabupaten Karo sekira 16 miliart tahun 2016 di duga ada penyimpangan. Pasalnya pembangunan pustu di desa Selakkar dan desa Kuta Suah kecamatan Munte diduga tidak sesuia RAB (Rancangan anggaran biaya).

Seperti pembangunan gedung baru di desa Selakkar yang berbiaya Rp199.780.000 sumber dana Dak yang di kerjakan CV bukit Permata abadi, patut dipertanyakan, dimana pembanaguanan pembuatan tembok penahan di sebelah kanan gedung tersebut, terbuat dari batu bata. Biasanya yang lajim di pakai oleh masyarakat dan proyek pemerintah tembok penahan terbuat dari batu onderlah dan campuran semen.
Selain itu, besi pondasi yang umum disebut slop di masyarakat, besi beton berukuran 10 mm, namun menurut keterangan tukang bangunan yang telah berpengalaman mengerjakan rumah , bahwa besi selop yang dipakai ukuran 12 mm. "Itu pun kalau lahannya tidak di timbun, karena tanah timbun masih belum padat dan gampang bergoyang," sebut Tarigan tukang yang mengaku telah puluhan tahun bekerja sebagai buruh bangunan itu.

MT. Tarigan ST pemerhati pembangunan Kabupaten Karo melalui selulernya, Kamis (16/3) mengharapkan agar lebih ditingkatkan pengawasan dalam pelakasanaan pembangunan di Kabupaten karo sehingga kwalitas bangunan yang sumber dananya dari pajak masyarakat itu betul –betul tidah asal jadi.

“Harusnya anggota DPRD Karo melakukan monitoring pengawasan langsung kelapangan sehingga hasil pembangunan di Kabupaten karo tidak minim kwalitas,” ujarnya.

Terpisah sesuai pantau wartawan di lokasi tanggal 27/12/2016 tampak tukang masih mengerjakan proyek pembangunan gedung puskesmas Berastagi yang berbiaya Rp 1, 857.003.466, padahal masa pelaksanaan proyek 19 september sampai dengan 17 desember 2016.(marko)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar