[caption id="attachment_61483" align="aligncenter" width="680"]
Ilustrasi cuaca ekstrim[/caption]
Akhir-akhir ini terjadi perubahan cuaca ekstrim dengan potensi hujan deras disertai angin kecang yang terjadi di Deliserdang termasuk Bandara Kualanamu. Terkait perubahan cuaca ekstrim ini, BMKG Bandara Kualanamu pun menghimbau agar pilot waspada.
Petugas prakirawan (forecester) BMKG Bandara Kualanamu Ellya kepada wartawan pada Senin (19/3) menghimbau agar pengunjung dan masyarakat sekitar Bandara Kualanamu untuk waspada terhadap kemungkinan adanya hujan deras disertai angin kencang.
Akhir-akhir ini terjadi perubahan cuaca ekstrim dengan potensi hujan deras disertai angin kecang yang terjadi di Deliserdang termasuk Bandara Kualanamu. Terkait perubahan cuaca ekstrim ini, BMKG Bandara Kualanamu pun menghimbau agar pilot waspada.
Petugas prakirawan (forecester) BMKG Bandara Kualanamu Ellya kepada wartawan pada Senin (19/3) menghimbau agar pengunjung dan masyarakat sekitar Bandara Kualanamu untuk waspada terhadap kemungkinan adanya hujan deras disertai angin kencang.
Tidak hanya menghimbau pengunjung dan masyarakat waspada perubahan cuaca ekstrim, dirinya pun menghimbau agar pilot baik yang akan terbang dan mendarat di Bandara Kualanamu waspada.
"Kami menghimbau agar pilot waspada dengan perubahan cuaca ekstrim, cuaca berpotensi hujan deras disertai angin kencang," kata Ellya.
Lanjutnya, pihaknya akan segera menginformasikan kepada pilot dan maskapai jika terjadi perubahan cuaca ekstrim yang membahayakan penerbangan. "Jika ada perubahan cuaca dan warning akan segera kami infokan," terang Ellya.
Sementara itu Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menerangkan, Bandara Kualanamu dilengkapi oleh alat navigasi yang membantu penerbang untuk melakukan pendaratan.
Selain itu pilot selalu melengkapi dirinya dengan weather forcast yang disampaikan oleh BMKG selama melakukan penerbangannya dan hal itu sangat membantu.
"Bagi bandara yang perintis memang sangat mengganggu karena belum dilengkapi dengan alat navigasi yang memadai untuk melakukan pendaratan karena masih mengandalkan visual," terang Wisnu.(walsa)
"Kami menghimbau agar pilot waspada dengan perubahan cuaca ekstrim, cuaca berpotensi hujan deras disertai angin kencang," kata Ellya.
Lanjutnya, pihaknya akan segera menginformasikan kepada pilot dan maskapai jika terjadi perubahan cuaca ekstrim yang membahayakan penerbangan. "Jika ada perubahan cuaca dan warning akan segera kami infokan," terang Ellya.
Sementara itu Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menerangkan, Bandara Kualanamu dilengkapi oleh alat navigasi yang membantu penerbang untuk melakukan pendaratan.
Selain itu pilot selalu melengkapi dirinya dengan weather forcast yang disampaikan oleh BMKG selama melakukan penerbangannya dan hal itu sangat membantu.
"Bagi bandara yang perintis memang sangat mengganggu karena belum dilengkapi dengan alat navigasi yang memadai untuk melakukan pendaratan karena masih mengandalkan visual," terang Wisnu.(walsa)