[caption id="attachment_73307" align="aligncenter" width="960"]
Beri Prima Sitorus [/caption]
Dengan kondisi kepala luka 5 jahitan, Beri Prima Sitorus (28) ini terpaksa menjalani rawat inap di RSU Mitra Medika, Sabtu (11/3) sore.
Pasalnya, pria yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota (Angkot) Gajah Mada 99 ini dibacok pamannya, Dedek Iskandar (40). Kasus itu telah dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan.
Ceritanya, siang itu Beri bersama dengan istrinya, Nurjanah mengambil buah pokat di areal lahan mendiang nenek mereka tak jauh dari rumah mereka di Jalan Mangaan, Mabar, Kecamatan Medan Deli.
Beri Prima Sitorus [/caption]Dengan kondisi kepala luka 5 jahitan, Beri Prima Sitorus (28) ini terpaksa menjalani rawat inap di RSU Mitra Medika, Sabtu (11/3) sore.
Pasalnya, pria yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota (Angkot) Gajah Mada 99 ini dibacok pamannya, Dedek Iskandar (40). Kasus itu telah dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan.
Ceritanya, siang itu Beri bersama dengan istrinya, Nurjanah mengambil buah pokat di areal lahan mendiang nenek mereka tak jauh dari rumah mereka di Jalan Mangaan, Mabar, Kecamatan Medan Deli.
Ternyata, pamannyayang masih tetangga marah kepada Beri dan istrinya. Karena tanah itu peninggalan neneknya, Beri tak menghiraukan pamannya yang marah. Akibatnya, terjadi pertengkaran mulut antara mereka.
Keributan itu semakin memuncak, Dedek yang emosi mengambil parang di rumah langsung membacok kepala Beri, tak hanya itu, istrinya juga turut dianiaya.
Warga sekitar yang mengetahui keributan itu langsung melerai, kondisi Beri terluka dilarikan ke RSU Mitra Medika. "Kami cuma ambil pokat, tapi paman saya marah, padahal itu tanah nenek kami, saya pun langsung dibacoknya," kata Beri.
Setelah menjalani perawatan dengan kondisi luka 5 jahitan, keluarga Beri melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Labuhan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dan telah mengecek korban. "Laporannya masih kita proses," kata Ponijo. (mu-1)
Keributan itu semakin memuncak, Dedek yang emosi mengambil parang di rumah langsung membacok kepala Beri, tak hanya itu, istrinya juga turut dianiaya.
Warga sekitar yang mengetahui keributan itu langsung melerai, kondisi Beri terluka dilarikan ke RSU Mitra Medika. "Kami cuma ambil pokat, tapi paman saya marah, padahal itu tanah nenek kami, saya pun langsung dibacoknya," kata Beri.
Setelah menjalani perawatan dengan kondisi luka 5 jahitan, keluarga Beri melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Labuhan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dan telah mengecek korban. "Laporannya masih kita proses," kata Ponijo. (mu-1)
