[caption id="attachment_74669" align="aligncenter" width="540"]
Banjir bandang di Kota Padang Sidimpuan[/caption]
Hujan lebat yang mengguyur sejak sore hingga semalaman ini, Minggu (26/3/2017) berdampak buruk bagi ratusan Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di sekitaran Sungai Batang Ayumi, Kota Padang Sidimpuan, tepatnya di Sitamang Baru, Gang Nauli. Puluhan rumah, bahkan bisa mencapai ratusan, diterjang banjir bandang. Isu korban tewas pun beredar.
Keterangan dihimpun Metro Online dari sumber terpercaya di BPBD setempat menyebutkan, hingga Senin (27/3/2017) dini hari ini mereka masih terus melakukan upaya evakuasi dan pendataan di lapangan.
"Kita kesulitan untuk memastikan data korban bang. Soalnya di sini kondisi sudah gelap. Kita pakai penerang seadanya. Tapi kalau melihat besarnya air, kemungkinan ratusan rumah ini yang kena," ujar sumber yang meminta namanya tak dimediakan karena belum ada izin dari pimpinan.
[caption id="attachment_74670" align="aligncenter" width="552"]
Rumah yang rusak dihantam banjir bandang Sungai Ayumi Padang Sidimpuan[/caption]
Sementara informasi dari salah satu media lokal menyebut, mereka sempat berkomunikasi dengan Kepala BPBD Kota Padang Sidimpuan, Khairul Harahap, tapi tak juga mendapat informasi yang pasti soal data korban.
Keterangan Dartok, Petugas PMI Kota Padang Sidimpuan mengatakan, jika melihat besarnya debit air, kemungkinan rumah yang mengalami kerusakan banyak. Namun kondisi lapangan yang buruk, dan malam yang larut membuat pihaknya belum dapat melakukan pendataan secara terperinci.
[caption id="attachment_74672" align="aligncenter" width="552"]
Banjir bandang Sungai Ayumi Kota Padang Sidimpuan[/caption]
Hujan lebat yang mengguyur sejak sore hingga semalaman ini, Minggu (26/3/2017) berdampak buruk bagi ratusan Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di sekitaran Sungai Batang Ayumi, Kota Padang Sidimpuan, tepatnya di Sitamang Baru, Gang Nauli. Puluhan rumah, bahkan bisa mencapai ratusan, diterjang banjir bandang. Isu korban tewas pun beredar.
Keterangan dihimpun Metro Online dari sumber terpercaya di BPBD setempat menyebutkan, hingga Senin (27/3/2017) dini hari ini mereka masih terus melakukan upaya evakuasi dan pendataan di lapangan.
"Kita kesulitan untuk memastikan data korban bang. Soalnya di sini kondisi sudah gelap. Kita pakai penerang seadanya. Tapi kalau melihat besarnya air, kemungkinan ratusan rumah ini yang kena," ujar sumber yang meminta namanya tak dimediakan karena belum ada izin dari pimpinan.
[caption id="attachment_74670" align="aligncenter" width="552"]
Sementara informasi dari salah satu media lokal menyebut, mereka sempat berkomunikasi dengan Kepala BPBD Kota Padang Sidimpuan, Khairul Harahap, tapi tak juga mendapat informasi yang pasti soal data korban.
Keterangan Dartok, Petugas PMI Kota Padang Sidimpuan mengatakan, jika melihat besarnya debit air, kemungkinan rumah yang mengalami kerusakan banyak. Namun kondisi lapangan yang buruk, dan malam yang larut membuat pihaknya belum dapat melakukan pendataan secara terperinci.
[caption id="attachment_74672" align="aligncenter" width="552"]
Sumber juga menyebut, sejak air mengalami peningkatan debit menjelang malam, sudah ada beberapa keluarga yang memilih berlarian dari rumah sembari menyelamatkan barang-barang berharga mereka.
"Tapi berhubung karena sudah gelap bang, belum dapat info yang pasti. Sampai saat ini masih isu, katanya ada yang meninggal 6 orang dan seorang lagi katanya hilang belum ditemukan," katanya.
Dini hari ini, sedikitnya lebih dari 200 KK sudah mengungsi dari pinggiran bantaran Sungai Ayumi. "Sekarang kondisi masih gerimis. Ada kemungkinan banjir susulan bisa terjadi. Makanya kita semua lagi antisipasi ini di lapangan," katanya.
Informasi dari jaringan BPBD Kota Medan yang disebar lewat pesan Whatsapp menyebutkan, korban banjir di Sitamang Baru, Gg Nauli, Lonk 2,
13 rumah hanyut,
Korban jiwa tidak ada.
Identitas korban sbb:
1.Bpak parlindungan .
2. Bpak Rudi harmoni
3. Bpak porgen hutasuhut.
4. Bpak toras
5. Ibu nisan
6.bpak Anton.
7.bpak dedek.
8.Bpak nurdin Lubis.
9.bpak mulia Simatupang.
10. Bpak luhur.
11.Ibu ani.
12.Ini Tina.
13.Ibu Hasnah,
14.bpak zina.
15. opak Mendrofa.
Untuk sementara korban mengungsi di mesjid Gg nauli link 2 Sitamiang Baru.

Pesan lainnya mengatakan, banjir bandang yang menimpa Sitamang Nauli, Padang Sidimpuan ini, sedikitnya ada 13 rumah hanyut, 1 anak kecil dikabarkan hanyut terbawa arus.
Terpisah, bencana yang melanda kali ini, langsung mendapat respon dari banyak kalangan. Bukan hanya dari pemerintahan, kepolisian dan TNI, tetapi juga dari simpul-simpul organisasi yang bercokol di Kota Padang Sidimpuan.
Salah satunya seperti ajakan yang disebar oleh pengurus IMM Tapsel-Padang Sidimpuan lewat pesan berantainya, "Assalamu'alaikum Wr Wb.
Padangsidimpuan mengalami banjir. Saya dapat kabar 15 rumah hanyut. Seluruh pihak harus saling bergandeng tangan meringankan beban saudara yang sedang kena musibah. Mohon agar saling berbagi ruang untuk tempat istirahat saudara kita yang kena banjir. Kemudian bersama-sama meringankan beban duka mereka. Banjir ini adalah ujian kebersamaan kita. Terima kasih atas sikap tanggap pemerintah, juga aparat militer (Polri/ TNI) di Kota Padangsidimpuan. Semoga Pemko Sidimpuan juga bisa segera mencari penyebab banjir kali ini.
Kepada seluruh Kader IMM Tapsel - Padangsidimpuan diharapkan segera mengambil sikap dan berbaur dengan seluruh posko/ tim tanggap darurat yang ada. Singsingkan lengan mari saling membantu. Fastabiqul khairat. Wassalamu'alaikum Wr Wb.
Atas nama PC IMM Tapsel - P.Sidimpuan
Zulham (Ketum) & Irpan (Sekum). (red)
"Tapi berhubung karena sudah gelap bang, belum dapat info yang pasti. Sampai saat ini masih isu, katanya ada yang meninggal 6 orang dan seorang lagi katanya hilang belum ditemukan," katanya.
Dini hari ini, sedikitnya lebih dari 200 KK sudah mengungsi dari pinggiran bantaran Sungai Ayumi. "Sekarang kondisi masih gerimis. Ada kemungkinan banjir susulan bisa terjadi. Makanya kita semua lagi antisipasi ini di lapangan," katanya.
Informasi dari jaringan BPBD Kota Medan yang disebar lewat pesan Whatsapp menyebutkan, korban banjir di Sitamang Baru, Gg Nauli, Lonk 2,
13 rumah hanyut,
Korban jiwa tidak ada.
Identitas korban sbb:
1.Bpak parlindungan .
2. Bpak Rudi harmoni
3. Bpak porgen hutasuhut.
4. Bpak toras
5. Ibu nisan
6.bpak Anton.
7.bpak dedek.
8.Bpak nurdin Lubis.
9.bpak mulia Simatupang.
10. Bpak luhur.
11.Ibu ani.
12.Ini Tina.
13.Ibu Hasnah,
14.bpak zina.
15. opak Mendrofa.
Untuk sementara korban mengungsi di mesjid Gg nauli link 2 Sitamiang Baru.
Pesan lainnya mengatakan, banjir bandang yang menimpa Sitamang Nauli, Padang Sidimpuan ini, sedikitnya ada 13 rumah hanyut, 1 anak kecil dikabarkan hanyut terbawa arus.
Terpisah, bencana yang melanda kali ini, langsung mendapat respon dari banyak kalangan. Bukan hanya dari pemerintahan, kepolisian dan TNI, tetapi juga dari simpul-simpul organisasi yang bercokol di Kota Padang Sidimpuan.
Salah satunya seperti ajakan yang disebar oleh pengurus IMM Tapsel-Padang Sidimpuan lewat pesan berantainya, "Assalamu'alaikum Wr Wb.
Padangsidimpuan mengalami banjir. Saya dapat kabar 15 rumah hanyut. Seluruh pihak harus saling bergandeng tangan meringankan beban saudara yang sedang kena musibah. Mohon agar saling berbagi ruang untuk tempat istirahat saudara kita yang kena banjir. Kemudian bersama-sama meringankan beban duka mereka. Banjir ini adalah ujian kebersamaan kita. Terima kasih atas sikap tanggap pemerintah, juga aparat militer (Polri/ TNI) di Kota Padangsidimpuan. Semoga Pemko Sidimpuan juga bisa segera mencari penyebab banjir kali ini.
Kepada seluruh Kader IMM Tapsel - Padangsidimpuan diharapkan segera mengambil sikap dan berbaur dengan seluruh posko/ tim tanggap darurat yang ada. Singsingkan lengan mari saling membantu. Fastabiqul khairat. Wassalamu'alaikum Wr Wb.
Atas nama PC IMM Tapsel - P.Sidimpuan
Zulham (Ketum) & Irpan (Sekum). (red)