Tertarik Memiliki Tas Hasil Kerajinan Tangan Seperti Ini? Silahkan Datang ke...

Sebarkan:
[caption id="attachment_73380" align="aligncenter" width="492"] Kerajinan tangan dari Kampung Gultom[/caption]

Sejak sebulan terakhir kaum ibu dan remaja wanita di Kampung Gultom, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang disibukkan dengan membuat kerjainan tas yang unik, menarik dan cantik berbahan gelas plastik bekas minuman ringan.

Kegiatan yang berdampak positif itu, selain meningkatkan kreatifitas juga berpotensi menambah penghasilan. Apalagi aktifitas ini dilakukan di sela-sela waktu luang, tepatnya pada sore atau malam hari setelah para ibu dan remaja wanita ini selesai melakukan pekerjaan rumah mereka, seperti yang terlihat pada Minggu (12/3) sore.

Sandri (49) salah seorang ibu yang aktif mengajak dan mengajarkan kerajinan tas berbahan gelas plastik bekas minuman ringan ini menerangkan, awal ketertarikannya membuat kerajinan tas ini saat dirinya melihat tas berbahan gelas plastik bekas minuman ringan ini dijual di salah satu pusat perbelanjaan di Lubuk Pakam.

Berawal dari ketertarikan ini, dirinya pun belajar membuat kerajinan tas ini. "Awalnya tertarik saat melihat tas hasil kerajinan dari gelas platik bekas minuman ringan dijual disalah satu pusat perbelanjaan,” terang ibu Sandri yang seorang petani ini.

Bermodalkan gelas plastik bekas minuman ringan yang dikumpulkannya dari warung di sekitar tempat tinggalnya, Sandri pun mulai mempelajari membuat kerajinan tas ini.

Awalnya dirinya memotong bagian bibir gelas palstik bekas minuman ringan tersebut. Setelah membersihkan potongan bagian bibir gelas plastik bekas minuman ringan dirinya pun merangkainya dengan benang kur warna-warni hingga menjadi sebuah tas.

Selanjutnya di bagian dalam tas ditambahkan kain pelapis dengan warna senada dengan warna tas. Untuk mempercantik tas diberikan hiasan manik-manik warna-warni.
Menurut Ibu Sandri, saat ini ibu-ibu dan remaja wanita yang tertarik membuat kerajina tas ini terus bertambah. Sekarang dirinya bersama ibu-ibu dan remaja wanita yang tergabung dalam kelompoknya sudah bisa membuat dalam sehari dua tas berukuran kecil.

Sementara untuk tas ukuran sedang dengan tiga tingkat pihaknya bisa menyelesaikan dalam satu hari. "Untuk tas ukuran kecil dijual Rp 70 ribu, sementara untuk tas ukuran sedang tiga tingkat dijual Rp 180 ribu sampai Rp 200 ribu. Selain mengisi waktu luang dan menambah kreatifitas, kerajinan tas ini juga bisa menambah penghasilan,” kata Ibu Sandri.

Selain membuat tas, masih menurut Ibu Sandri, pihaknya juga bisa membuat kerajinan tempat tisu, keranjang tempat air minum dan kerajinan lainnya.

Ibu Sandri pun menjelaskan, hasil kerajinan mereka selain dijual disekitar Desa Pasar Melintang juga sudah dijual hingga ke Kecamatan percut Sei Tuan, P.Siantar bahkan ke Batam. Namun mereka terkendala mencari bahan dasar gelas plastik bekas minuman ringan, dana untuk membeli benang kur, kain pelapis serta manik-manik. Selain itu mereka juga terkendala promosi dan pemasaran.

"Kalau promosinya hanya dari mulut ke mulut sehingga pemasarannya juga terbatas. Kami sangat berharap dukungan dan bantuan dari pemerintah dan pihak terkait agar kerajinan kami ini terus berkembang dan menambah lowongan pekerjaan serta meningkatkan perekonomian masyarakat,” harap ibu Sandri.

Sementara Martha Uli Pakpahan (24) yang juga anggota kelompok kerajinan ini mengaku, kegiatannya mendapat dukungan dari keluarganya termasuk dari suaminya. "Keluargaku termasuk suamiku sangat mendukung kegiatan kerajinan ini, menurut mereka kegiatan ini lebih positif dan dapat menambah penghasilan keluarga. Dengan dukungan keluarga aku pun semakin semangat untuk menekuni kerajinan ini,” kata Martha Uli.

Terpisah Kepala Desa Pasar Melintang David Sagala sangat mendukung kegiatan warga Kampung Gultom ini yang membuat kerajina tas dari gelas plastik bekas minuman ringan. "Saya sangat mendukung kegiatan kerajinan warga ini, saya dan aparat desa akan membantu mempromosikan dan memasarkan hasil kerajinan,” tegas David Sagala. (walsa)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar