Dengan wajah babak bunyak, Susanto Iswandi (42) diboyong warga ke Mapolsek Medan Helvetia, Rabu (1/3/2017) malam. Dikabarkan pemuda yang beralamat di Jalan Binjai Gg. Banteng, ini terpaksa diamankan usai akibat membunuh Syahkubat (36) warga Jalan Ampera 1 Gg. Tempel, Lingk 14 No. 13, Kec. Medan Helvetia.
Kepada wartawan, Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Hendra Eko Triyulianto, menjelaskan kronologis kejadian tersebut.
"Informasi kita terima, kemarin malam korban bersama teman-temannya berkumpul dan minum tuak di depan pos IPK Ranting Sei Sikambing C-II, Jalan Alumunium, Kel. Sei Sikambing C-II, Kec. Medan Helvetia," jelasnya.
Melihat itu, pelaku pun mendatangi kerumunan korban. "Pelaku melintas dan singgah untuk gabung serta mengobrol bareng. Tak berapa lama, pelaku ribut dengan rekan korban bernama Simson karena kesalahpahaman. Saat itu pula pelaku menyabet Simson menggunakan senjata tajam, sehingga saat melihat itu korban mencoba mengejar pelaku. Disitulah pelaku menikam korban dan terkapar di pinggir jalan," pungkasnya.
Melihat itu, teman-teman korban melakukan pengejaran terhadap pelaku dan membawanya ke Polsek Medan Helvetia untuk diproses.
"Pelaku diserahkan ke kita, sementara itu korban sudah menghembuskan nafas terakhirnya saat dibawa ke rumah sakit, hingga akhirnya istri korban yang mewakili dan membuat laporan resmi. Dari tangan pelaku yang diserahkan, kita sita barang bukti berupa sebilah pisau kecil berwarna hitam dan baju korban yang diserahkan," terangnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih mendalami motif pelaku dalam membunuh korban. "Sebelumnya korban dan pelaku belum saling kenal. Dugaan sementara bahwa pelaku tidak senang dengan korban dalam berpendapat dan dalam pengaruh mabuk, sehingga nekat menghabisi nyawa korban. Selanjutnya nanti akan kita jelaskan lagi, usai menggelar kasus ini," pungkasnya.(Robert)
Melihat itu, teman-teman korban melakukan pengejaran terhadap pelaku dan membawanya ke Polsek Medan Helvetia untuk diproses.
"Pelaku diserahkan ke kita, sementara itu korban sudah menghembuskan nafas terakhirnya saat dibawa ke rumah sakit, hingga akhirnya istri korban yang mewakili dan membuat laporan resmi. Dari tangan pelaku yang diserahkan, kita sita barang bukti berupa sebilah pisau kecil berwarna hitam dan baju korban yang diserahkan," terangnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih mendalami motif pelaku dalam membunuh korban. "Sebelumnya korban dan pelaku belum saling kenal. Dugaan sementara bahwa pelaku tidak senang dengan korban dalam berpendapat dan dalam pengaruh mabuk, sehingga nekat menghabisi nyawa korban. Selanjutnya nanti akan kita jelaskan lagi, usai menggelar kasus ini," pungkasnya.(Robert)
