Siti Rivani Putri, balita berusia 2 tahun dua bulan yang saat ini dirawat di RSU dr Djoelham Binjai, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota karena mengidap penyakit tumor akhirnya akan dioperasi.
Anak dari Riva (40), warga yang mendiami Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Binjai itu kondisi tumornya terus membesar.
Untuk menindak lanjuti penyakit tersebut, pihak rumah sakit menyarankan agar segera dilakukan operasi. Namun, karena keterbatasan dana, akhirnya operasi tumor siti terhalang.
Walikota Binjai, HM. Idaham SH. Msi yang mendengar penderitaan Siti akhirnya langsung melihat kondisi balita malang tersebut dan membebaskan seluruh biaya operasi dan kebutuhan lainnya untuk Siti.
"Kami doakan agar anak ibu tetap mendapat lindungan dari Allah. Semoga operasi berjalan dengan baik dan anak ibu sembuh dari penyakitnya," ujar Idaham mendoakan dan diamini orang tua Siti.
Penyakit tumor yang menyerang Siti Rivani Putri ternyata berawal dari tindakan kusuk perut. Dimana saat itu Siti mengalami sakit perut dan tidak bisa buang angin.
"Tadinya anak saya ini tidak bisa buang angin. Kata bidannya anak saya masuk angin. Jadi saya bawa kusuk, setelah kusuk itulah perut anak saya membesar," kata Riva, ibu Siti.
Setelah satu minggu berlalu, sambungnya, penyakit anaknya tak kunjung sembuh. Sehingga ia membawa anaknya ke RSU dr Djoelham Binjai.
"Sudah satu minggu anak saya di rumah sakit. Kata dokter anak saya diserang tumor dan mau dioperasi," ucapnya sedih.
Lebih mengejutkan lagi, anak bungsu dari tiga bersaudara itu tidak didampingi oleh ayahnya selama ia melawan tumor tersebut. "Ayahnya di penjara," cetus Riva.
Riva sangat berharap agar operasi yang akan dilakukan dapat berjalan dengan lancar. "Kalau ditanya takut, pastinya kami takut. Kalau memang operasi tindakan terbaik, kami hanya bisa berharap operasi itu berjalan dengan baik," harapnya.
Direktur RSU dr Djoelham Binjai, dr Sugianto, menegaskan peluang hidup Siti Rivani Putri 50 persen setelah menjalani operasi.
"Kalau peluang hidup 50 berbanding 50. Pun begitu, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar operasi ini berjalan dengan lancar," ucapnya.
Untuk jadwal operasi, sambungnya, akan dilakukan hari ini juga. "Kita tidak rujuk ke rumah sakit lain karena dokter dan alat-alat kesehatan kita sudah memadai," pungkasnya.
Memang sebelumnya, tambah dr Sugianto, banyak pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain. "Tapi sekarang kita sudah siap dan berusaha sebaik mungkin untuk kesembuhan pasien," ujar dr Sugianto yang baru menjabat di rumah sakit plat merah tersebut.
Ditegaskan dr Sugianto, saat ini pihaknya sudah siap melakukan operasi terhadap balita tersebut. "Kita sudah siap, tinggal melihat kondisi pasien. Jika kondisi sudah memungkin segera kita operasi," imbuhnya.(hendra)
"Sudah satu minggu anak saya di rumah sakit. Kata dokter anak saya diserang tumor dan mau dioperasi," ucapnya sedih.
Lebih mengejutkan lagi, anak bungsu dari tiga bersaudara itu tidak didampingi oleh ayahnya selama ia melawan tumor tersebut. "Ayahnya di penjara," cetus Riva.
Riva sangat berharap agar operasi yang akan dilakukan dapat berjalan dengan lancar. "Kalau ditanya takut, pastinya kami takut. Kalau memang operasi tindakan terbaik, kami hanya bisa berharap operasi itu berjalan dengan baik," harapnya.
Direktur RSU dr Djoelham Binjai, dr Sugianto, menegaskan peluang hidup Siti Rivani Putri 50 persen setelah menjalani operasi.
"Kalau peluang hidup 50 berbanding 50. Pun begitu, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar operasi ini berjalan dengan lancar," ucapnya.
Untuk jadwal operasi, sambungnya, akan dilakukan hari ini juga. "Kita tidak rujuk ke rumah sakit lain karena dokter dan alat-alat kesehatan kita sudah memadai," pungkasnya.
Memang sebelumnya, tambah dr Sugianto, banyak pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain. "Tapi sekarang kita sudah siap dan berusaha sebaik mungkin untuk kesembuhan pasien," ujar dr Sugianto yang baru menjabat di rumah sakit plat merah tersebut.
Ditegaskan dr Sugianto, saat ini pihaknya sudah siap melakukan operasi terhadap balita tersebut. "Kita sudah siap, tinggal melihat kondisi pasien. Jika kondisi sudah memungkin segera kita operasi," imbuhnya.(hendra)