[caption id="attachment_72799" align="aligncenter" width="720"]
Hujan deras yang mengguyur kota binjai[/caption]
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai mengimbau masyarakat, agar mewaspadai perubahan cuaca ekstrim, yang diprediksi terjadi hingga beberapa pekan ke depan.
Hal ini mengingat adanya kecenderungan peningkatan intensitas hujan dan tekanan angin, terutama di sepanjang kawasan pantai timur Pulau Sumatera, selama periode Maret 2017.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai mengimbau masyarakat, agar mewaspadai perubahan cuaca ekstrim, yang diprediksi terjadi hingga beberapa pekan ke depan.
Hal ini mengingat adanya kecenderungan peningkatan intensitas hujan dan tekanan angin, terutama di sepanjang kawasan pantai timur Pulau Sumatera, selama periode Maret 2017.
"Tentu kita mengimbau masyarakat untuk waspada, terutama yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS)," terang Staf Humas BPBD Kota Binjai, Muhammad Surya, Minggu (5/3/17) malam.
Menurut Surya, Kantor Stasiun Klimatologi Kelas I Deli Serdang memprediksi, curah hujan di Sumatera Utara, sepanjang Maret 2017, berkisar antara 51 hingga 300 milimeter.
Dalam hal ini, sambungnya, akan ada kecenderungan terjadinya peningkatan hujan deras, disertai petir dan angin kencang.
"Sebagai langkah antisipasi, tentu saja kita meminta warga agar mengurangi aktifitas di luar ruangan, terutama di seputaran daerah aliran sungai, temoat terbuka, dan tebing," jelas Surya.
"Jika upaya antisipasi itu bisa dilakukan, maka kemungkinan timbulnya korban, baik akibat bencana banjir, angin kencang, tanah longsor, maupun insiden sambaran petir, bisa diminimalisir," terangnya.(hendra)
Menurut Surya, Kantor Stasiun Klimatologi Kelas I Deli Serdang memprediksi, curah hujan di Sumatera Utara, sepanjang Maret 2017, berkisar antara 51 hingga 300 milimeter.
Dalam hal ini, sambungnya, akan ada kecenderungan terjadinya peningkatan hujan deras, disertai petir dan angin kencang.
"Sebagai langkah antisipasi, tentu saja kita meminta warga agar mengurangi aktifitas di luar ruangan, terutama di seputaran daerah aliran sungai, temoat terbuka, dan tebing," jelas Surya.
"Jika upaya antisipasi itu bisa dilakukan, maka kemungkinan timbulnya korban, baik akibat bencana banjir, angin kencang, tanah longsor, maupun insiden sambaran petir, bisa diminimalisir," terangnya.(hendra)