Aceh Tenggara Dihantam Banjir Bandang, Ratusan Rumah Rusak

Sebarkan:
[caption id="attachment_76072" align="aligncenter" width="800"] Banjir bandang Aceh Tenggara[/caption]
Hujan deras yang menerpa Kabupaten Aceh Tenggara sejak Selasa (11/4/2017) sore hari tadi, berakibat fatal di sejumlah desa yang berdekatan dengan Kutacene. Ratusan, bahkan mungkin ribuan rumah dihantam banjir bandang. Data pasti belum dapat dihimpun akibat bencana masih berlangsung hingga pukul 22.00 wib malam ini.

Keterangan dihimpun dari Komandan Pusdalops BPBD Aceh Tenggara, Irwan, mengatakan, peristiwa banjir bandang itu menerpa Kecamatan Lawe Sigalagala. Di antaranya Desa Lawe Tua, Desa Bukit Merdeka, Desa Lawe Kesumpat.
[caption id="attachment_76077" align="aligncenter" width="800"] Banjir bandang Aceh Tenggara[/caption]
"Banjir bandang mulai menerpa sejak pukul 17.00 wib tadi bang. Kerusakan yang ditimbulkan belum ter-update akibat banjir bandang di Lawe Kesumpat hingga saat ini (pukul 21.00 wib-red) banjir bandang masih terjadi," katanya.

Selain di Kecamatan Lawe Sigalagala, kata Irwan, Kecamatan Simpang Semadam juga mengalami banjir bandang. Satu desa yang terdeteksi di antaranya Suka Makmur. "Di Desa Suka Makmur juga kabarnya ada kerusakan rumah penduduk. Tapi jumlahnya belum terupdate juga karena bencana masih terjadi sampai saat ini," kata Irwan.
[caption id="attachment_76074" align="aligncenter" width="480"] Banjir bandang Aceh Tenggara[/caption]
Hanya saja, informasi sementara yang ada hingga saat ini, di Kec. Lawe Sigalagala ada 2 unit rumah rusak berat di Desa Lawe Tua, 1 Unit rumah rusak berat di Desa Lawe Kesumpat.

Sedangkan di Kecamatan Simpang Semadam, tepatnya di Desa Suka Makmur sedikitnya ada 15 unit rumah rusak berat, 1 Unit mesjid rusak ringan. "Jalan Kutacane - Medan lumpuh total saat ini. Listrik pun padam," terang Irwan.
Terpisah, Swangro Lumbanbatu, Koordinator wilayah I PP Gerakan Muda Kristen Indonesia (GMKI) dalam pesan berantainya yang sampai ke meja redaksi mengatakan, dirinya memastikan sedikitnya ada seratusan rumah yang terpantau mengalami kerusakan berat akibat dihantam banjir bandang ini.

Hal itu dibeberkannya berdasarkan pantauan langsung di Desa Kayun Embelin, Desa Batu Duaratus, Desa Lawe Tua, Desa Lawe Loning di Kecamatan Lawe Segalagala dekat Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara.
"Saat ini saya lagi di tempat kejadian.
Pas saya lagi mau jalan ke Kutaacane," katanya.

Dia memastikan, banjir bandang ini dipicu hujan deras yang berlangsung sejak sore hari. "Hujan lebat pada jam 18.00 wib. Akibatnya rumah rusak parah ada 100 unit, ada gereja, bahkan kantor polsek juga rusak parah. Becak, mobil dan motor ikut hancur dihantam banjie bandang. Jalan total tidak bisa digunakan lagi. Masyarakat sudah mengungsi ke tempat aman," katanya.

Berikut pesan berantai yang dikirimkan Swangro Lumbanbatu lewat nomor WA 081376900xxx:


"Selamat malam semua media dan saudara ku,

Saya Swangro Lumbanbatu Koordinator wilayah I PP GMKI bersama Kabid Organisasi PP GMKI dan Ketua Cabang GMKI KUTACANE pada saat perjalanan dari Sidikalang menuju Kutacane. Dalam perjalanan hujan deras. Kami kesana dalam tugas organisasi di kutacane Kabupaten Aceh Tenggara.

Saat sampai diperbatasan Karo dan Aceh tenggara hujan masih berlanjut.

Saat ini yang kami pantau terkena banjir di Desa kayu mbelin, desa batu duaratus, desa laweloning, desa lewe tuagabungan, desa lawe kesumpat, desa lawe segala dua, desa lawe rakat . kecamatan lawe segalagala dekat Kutacane. Kabupaten Aceh Tenggara.

Hujan lebat mulai jam 17.00 pada pukul jam 18.00wib mendapat Bencana alam banjir bandang dari kaki gunung leuser.
Saat ini rumah rusak parah kurang lebih 100 di 7 desa , gereja di desa kayu mbelin, kantor polsek polisi rusak parah di desa kayu mbelin, becak, mobil dan motor.
Jalan total tidak bisa dilewati dari arah medan ke kutacane karena terhalang kayu besar dan batu batuan pas di jembatan kayu mbelin. Hujan nya berhenti pada pukul 19.00wib.

Pada pukul 20.00wib mulai hujan turun lagi dan masyarakat panik serta berhamburan mencari tempat aman karena takut ada susulan banjir bandang, pada pukul 20.30 hujan reda dan masyrakat tetap berjaga-jaga.

Pada pukul 21.10 Wib hujan turun dengan sangat deras, masyarakat semakin berhamburan sambil histeris berdoa dan mencari tempat yang lebih aman, hujan ini berhen pada pukul 21.45.

Saat ini situasi di lokasi masih hujan rintik-rintik serta listrik masih total mulai pukul 19.00wib. masyarakat tetap berwaspada, masyarakat ada di koramil lawe segala untuk berteduh sambil berlindung ke rumah warga yang lebih aman.

Saat ini tentara atau koramil 01 lawe sigala gala masih tetap membantu warga untuk mengungsi ke tempat yang aman. bnpbd masih belum ada kelihatan.

Mohon di share ya manatau ada sanak famili kita di lokasi banjir tersebut.
Agar pemerintah cepat tanggap.

Mari tetap kita berdoa.

Swangro Lumbanbatu.
Koodinator Wilayah I PP GMKI.

Salam,
." (red)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar