Berulang Kali Digenangi Banjir Rob, Daerah Ini Segera Disentuh Proyek Raksasa

Sebarkan:
Camat Pantai Labu Usulkan Normalisasi Paluh & Pemasangan Pemecah Ombak
[caption id="attachment_77262" align="aligncenter" width="1080"] banjir rob di pantai labu[/caption]

Menanggapi adanya keluhan warga yang rumahnya digenangi air laut saat pasang air laut pedani atau dikenal juga dengan istilah banjir Rob, Camat Pantai Labu usulkan normalisasi parit dan pembuatan pemecah ombak.

Camat Pantai Labu Ayub kepada wartawan pada Jumat (28/4) menerangkan, saat terjadi pasang air laut khususnya saat pasang perdani rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Pantai Labu, seperti yang terjadi di Desa Bagan Serdang pada Jumat sore.
“Memang Desa Bagan Serdang tadi digenangi banjir Rob, tapi biasanya satu jam sudah surut. Selain Desa Bagan Serdang, desa lainnya seperti Desa Paluh Sibaji dan Desa Rantau Panjang juga digenangi air laut saat banjir Rob. Biasanya satu tahun sekali tali bisa juga dalam setahun dua kali tapi pasangnya tidak begitu besar," kata Ayub.

Lanjut Ayub, untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat pasang air laut pihaknya sudah mengusulkan agar dibuat pemecah ombak. “Balai Wilayah Sungai II Sumatera Utara sudah meninjau lokasi yang akan dibuat pemecah ombak pada Tahun 2015 lalu. Meski pun begitu sampai sekarang belum terealisasi," ujar Ayub.

Menurut Ayub berdasarkan keterangan pihak Balai Wilayah Sungai II Sumut, pembuatan pemecah memerlukan anggaran yang tidak sedikit. “Anggarannya puluhan miliar hingga ratusan miliar, kalau anggarannya segitu biasanya dari APBN. Kami tetap mengusulkan agar dibuat pemecah ombak, kami juga menanam pohon manggrove namun saat pasang air laut pohonnya rusak diterjang air laut. Kalau di Desa Paluh Sibaji warganya membuat pemecah ombak dari bambu namun tidak bertahan lama," tegas Ayub.

Masih menurut Ayub, masyarakat juga mengusulkan normalisasi paluh seperti di Desa Bagan Serdang. “Kalau normalisasi paluh sudah masuk Musrembang," jelas Ayub.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Deliserdang Haris Binar Ginting terkait usulan normalisasi paluh sudah dalam tahap tender. “Masih dalam tahap tender, saya mengharapkan masyarakat untuk bersabar," kata Haris.(walsa)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar