[caption id="attachment_76714" align="aligncenter" width="574"]
Bupati Karo Terkelin Brahmana,SH meninjau Jembatan Titi Kambing di Perbaji. (foto, metro online)[/caption]
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH melakukan peninjauan Infrastruktur yang rusak akibat dampak erupsi Sinabung, Kamis (21/4) di desa Perbaji Kecamatan Tiganderket. Adapun Insfrastruktur yang ditinjau Bupati Karo antara lain, pondasi penahan jembatan titi kambing, longsor badan jalan samping jembatan dan jembatan darurat menuju ladang pertanian warga di desa Perbaji.
Terkelin Brahmana SH dalam kunjungannya didampingi PUD Karo, Camat Payung Jepta Tarigan,S.Sos, Plt.Camat Tiganderket Sukur,SH, Danramil 05 Payung Kapt. Arh. E. Perangin-angin, Kapolsek Payung AKP.Sopar Budiman SH, Yuda Siagian Pengawas Teknik dari Balai Sungai wilayah II Medan, Konsultan dari Abipraya (KSO), Kepala Desa Perbaji, Hendra, Relawan Baidar Sinabung dan Dedi Ginting dari Relawan Simfoni.
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH melakukan peninjauan Infrastruktur yang rusak akibat dampak erupsi Sinabung, Kamis (21/4) di desa Perbaji Kecamatan Tiganderket. Adapun Insfrastruktur yang ditinjau Bupati Karo antara lain, pondasi penahan jembatan titi kambing, longsor badan jalan samping jembatan dan jembatan darurat menuju ladang pertanian warga di desa Perbaji.
Terkelin Brahmana SH dalam kunjungannya didampingi PUD Karo, Camat Payung Jepta Tarigan,S.Sos, Plt.Camat Tiganderket Sukur,SH, Danramil 05 Payung Kapt. Arh. E. Perangin-angin, Kapolsek Payung AKP.Sopar Budiman SH, Yuda Siagian Pengawas Teknik dari Balai Sungai wilayah II Medan, Konsultan dari Abipraya (KSO), Kepala Desa Perbaji, Hendra, Relawan Baidar Sinabung dan Dedi Ginting dari Relawan Simfoni.
Terkelin Brahmana SH memerintah kepada PUD Karo agar jalur lahar dingin segera dinormalisasi, pondasi jembatan, badan jalan yang longsor segera diperbaiki. Kemudian jembatan darurat yang terbuat dari bambu menuju ladang Juma Gugung yang telah ambruk di Perbaji juga segera dinormalisasi dengan membuat jembatan baru menggunakan lantai dari pohon kelapa, papan dan broti yang pengadaannya serta pengerjaannya dilakukan secara bergotong-royong.
Kegiatan itu melibatkan TNI Koramil 05 Payung, Kepala Desa, BPD, Perangkat Desa, tokoh masyarakat dan masyarakat secara bersama.
“Pembuatan jembatan darurat ini, disamping menunggu pihak Konsultan dari Balai Sungai Wilayah II Medan menormaslisasi jalur sungai di Perbaji dengan membanghun Sabo Dam. Yang penting agar masyarkat dapat beraktivitas ke ladang tidak terganggu. Warga juga dalam membawa hasil pertanian dari ladang ke desa menjadi lancar,” harap Terkelin Brahmana.
Mahyar br Tarigan (49) warga Perbaji menjelaskan, akibat jembatan menuju ladang mereka sudah ambruk dan sulit untuk dilalui. Dia sudah beberapa kali dalam membawa hasil pertanian dari ladang ke desa tidak ada pilihan lain harus berjalan melewati sungai yang kedalamannya mencapai 3 meter disamping jembatan. Tantangan yang cukup berat melewati sungai harus dilakukan, demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga maupun biaya sekolah anak-anaknya.
Dalam tinjau lokasi tersebut Pengawas Teknik Balai Sungai Wilayah II Medan Yuda Siagian juga menjelaskan kepada Terkelin Brahmana,SH, Balai Sungai Wilayah II siap membantu. Sejauh ini, pihak Balai Sungai II sudah mulai bekerja untuk membangun Sabo Dam di jalur Sungai di Perbaji sebanyak 6 Paket (titik). Kemudian di desa Kutambaru juga ada 6 Paket(titik) dibangun Sabo Dam untuk menahan matrial lahar hujan Sinabung.(Marko)
Kegiatan itu melibatkan TNI Koramil 05 Payung, Kepala Desa, BPD, Perangkat Desa, tokoh masyarakat dan masyarakat secara bersama.
“Pembuatan jembatan darurat ini, disamping menunggu pihak Konsultan dari Balai Sungai Wilayah II Medan menormaslisasi jalur sungai di Perbaji dengan membanghun Sabo Dam. Yang penting agar masyarkat dapat beraktivitas ke ladang tidak terganggu. Warga juga dalam membawa hasil pertanian dari ladang ke desa menjadi lancar,” harap Terkelin Brahmana.
Mahyar br Tarigan (49) warga Perbaji menjelaskan, akibat jembatan menuju ladang mereka sudah ambruk dan sulit untuk dilalui. Dia sudah beberapa kali dalam membawa hasil pertanian dari ladang ke desa tidak ada pilihan lain harus berjalan melewati sungai yang kedalamannya mencapai 3 meter disamping jembatan. Tantangan yang cukup berat melewati sungai harus dilakukan, demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga maupun biaya sekolah anak-anaknya.
Dalam tinjau lokasi tersebut Pengawas Teknik Balai Sungai Wilayah II Medan Yuda Siagian juga menjelaskan kepada Terkelin Brahmana,SH, Balai Sungai Wilayah II siap membantu. Sejauh ini, pihak Balai Sungai II sudah mulai bekerja untuk membangun Sabo Dam di jalur Sungai di Perbaji sebanyak 6 Paket (titik). Kemudian di desa Kutambaru juga ada 6 Paket(titik) dibangun Sabo Dam untuk menahan matrial lahar hujan Sinabung.(Marko)