[caption id="attachment_76467" align="aligncenter" width="663"]
Ilustrasi tenaga kerja[/caption]
Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Binjai terbilang bobrok dan perlu dipertanyakan, pasalnya, sudah hampir 3 bulan beroperasi sejak perubahan nama, hingga sekarang, dinas tersebut belum juga memiliki data lengkap terkait jumlah ketenagakerjaan yang ada di Kota Binjai. Senin (17/4/17).
Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Binjai terbilang bobrok dan perlu dipertanyakan, pasalnya, sudah hampir 3 bulan beroperasi sejak perubahan nama, hingga sekarang, dinas tersebut belum juga memiliki data lengkap terkait jumlah ketenagakerjaan yang ada di Kota Binjai. Senin (17/4/17).
Ketika metro-online.co mendatangi dinas tersebut dan menanyakan apakah ada kasus pelanggaran ketenagakerjaan di Kota Binjai yang dilakukan oleh perusahaan Outsourcing seperti tidak diberikannya THR, gaji para pekerja dipotong, hak cuti tidak diberikan dan lainnya, pihak dinas terkait tak dapat memberikan data yang lengkap.
"Untuk saat ini data belum ada, karena hanya satu perusahaan Outsourcing yang terdata sama kami, dan kami masih melakukan pendataan," ujar salah seorang pegawai.
Dari data Dinas Tenaga Kerja, hanya satu perusahaan Outsourcing yang masih terdata yakni PT Pribumi yang mempekerjakan 10 di perusahaan listrik negara (PLN) sebagai pencatat meteran (Biller).
Ketika ditanyai berapa jenis pekerjaan di Kota Binjai yang disalurkan melalui perusahaan Outsourcing seperti Cleaning Service dan Security yang ada di pusat perbelanjaan dan perbankan, pihak dinas terkait tak juga dapat menjawab dan memberikan data.
"Kami masih lakukan pendataan, karena kan dinas ini baru, dulu namanya Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, kalau sekarang hanya Tenaga Kerja saja, jadi kami harus melakukan pendataan ulang," ujarnya.(hendra)
"Untuk saat ini data belum ada, karena hanya satu perusahaan Outsourcing yang terdata sama kami, dan kami masih melakukan pendataan," ujar salah seorang pegawai.
Dari data Dinas Tenaga Kerja, hanya satu perusahaan Outsourcing yang masih terdata yakni PT Pribumi yang mempekerjakan 10 di perusahaan listrik negara (PLN) sebagai pencatat meteran (Biller).
Ketika ditanyai berapa jenis pekerjaan di Kota Binjai yang disalurkan melalui perusahaan Outsourcing seperti Cleaning Service dan Security yang ada di pusat perbelanjaan dan perbankan, pihak dinas terkait tak juga dapat menjawab dan memberikan data.
"Kami masih lakukan pendataan, karena kan dinas ini baru, dulu namanya Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, kalau sekarang hanya Tenaga Kerja saja, jadi kami harus melakukan pendataan ulang," ujarnya.(hendra)