[caption id="attachment_76108" align="aligncenter" width="800"]
Kondisi korban banjir bandang Aceh Tenggara[/caption]
Informasi terbaru pada Rabu (12/4/2017) pukul 09.45 wib saat ini desa kayun mbelin, lawe tuagabungan, lawe tua makmur, lawe tua dua, lawe tua tolu kecamatan lawe sigala-gala kabupaten Aceh Tenggara masih sangat memperhatinkan. Parahnya, bantuan alat berat dan logistic belum sampai.
Kemungkinan besar terkendala karena jalan total terhambat dari kayu besar, batu-batuan dan beberapa perkakas rumah warga. Helipkopter yang bisa lebih membantu untuk mengantar bantuan logistic, karena banyak warga saat ini masih belum dapat makan apalgi yang terkena rumahnya.
"Mudah-mudahan pemerintah Aceh Tenggara provinsi Aceh bisa kerja sama dengan Pemerintah kabupaten terdekat yaitu kabupaten karo, dairi provinsi sumatera utara untuk mengirim alat berat. Karena banyak desa yang mendapat bencana bahkan banyak juga titik banjir bandang belum diketahui," terang Swangro Lumbanbatu, Koordinator Wilayah I PP GMKI yang menjadi sumber Metro Online di lokasi kejadian.
Bahkan warga banyak masih menangis, salah satu warga bermarga sitanggang bahwa anak nya terbawa arus banjir bandang dan merenung ada juga yang sibuk membersihkan rumahnya. "Saat ini korban jiwa di masih 1 orang di desa lawe tua makmur dan belum dapat karena tertimpa lumpur dan batu batuan," kata Swangro.
Rumah, tempat ibadah, mobil, motor, alat peratan rumah tangga serta tanaman warga banyak yang rusak parah.
Harapan tokoh masyarakat, lembaga keumatan dan lembaga pemerintahan bahkan seluruh stakeholder pemerintahan dapat bekerja sama untuk membantu karena ini persoalan kemanusiaan.(swangro)
Informasi terbaru pada Rabu (12/4/2017) pukul 09.45 wib saat ini desa kayun mbelin, lawe tuagabungan, lawe tua makmur, lawe tua dua, lawe tua tolu kecamatan lawe sigala-gala kabupaten Aceh Tenggara masih sangat memperhatinkan. Parahnya, bantuan alat berat dan logistic belum sampai.
Kemungkinan besar terkendala karena jalan total terhambat dari kayu besar, batu-batuan dan beberapa perkakas rumah warga. Helipkopter yang bisa lebih membantu untuk mengantar bantuan logistic, karena banyak warga saat ini masih belum dapat makan apalgi yang terkena rumahnya.
"Mudah-mudahan pemerintah Aceh Tenggara provinsi Aceh bisa kerja sama dengan Pemerintah kabupaten terdekat yaitu kabupaten karo, dairi provinsi sumatera utara untuk mengirim alat berat. Karena banyak desa yang mendapat bencana bahkan banyak juga titik banjir bandang belum diketahui," terang Swangro Lumbanbatu, Koordinator Wilayah I PP GMKI yang menjadi sumber Metro Online di lokasi kejadian.
Bahkan warga banyak masih menangis, salah satu warga bermarga sitanggang bahwa anak nya terbawa arus banjir bandang dan merenung ada juga yang sibuk membersihkan rumahnya. "Saat ini korban jiwa di masih 1 orang di desa lawe tua makmur dan belum dapat karena tertimpa lumpur dan batu batuan," kata Swangro.
Rumah, tempat ibadah, mobil, motor, alat peratan rumah tangga serta tanaman warga banyak yang rusak parah.
Harapan tokoh masyarakat, lembaga keumatan dan lembaga pemerintahan bahkan seluruh stakeholder pemerintahan dapat bekerja sama untuk membantu karena ini persoalan kemanusiaan.(swangro)
