Koper Penumpang Dalam Bagasi Lion Air Dibobol

Sebarkan:
[caption id="attachment_76594" align="aligncenter" width="800"] Penumpang Lion Air yang kebobolan barang bagasi[/caption]

Keluarga Daniel Panggabean (37) warga Medan Selayang mendatangi kantor Airport Duty di Lantai III, Bandara Kualanamu pada Selasa (18/4). Mereka meminta pertanggungjawaban pihak maskapai Aion Air terkait pembobolan dua tas milik mereka di dalam bagasi pesawat.

Kepada wartawan, Daniel Panggabean menerangkan, pada Rabu (12/4) lalu mereka terbang ke Bandara Kualanamu dari Denpasar transit Bandung dengan penumpang pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 961.

Namun sesampainya di Bandara Kualanamu sekira pukul 20.00 Wib, ternyata dua koper mereka sudah rusak di bagian kunci koper dengan cara dicongkel. Isi kedua koper tersebut pun diacak-acak.

Mengetahui kejadian tersebut, menurut Daniel Panggabean, pihaknya langsung melapor ke pihak maskapai Lion Air. Namun mereka kecewa dengan sikap petugas Lion Air yang terkesan sepele.
Malam itu pihak maskapai Lion Air pun meminta waktu selama tiga hari untuk melakukan penyelidikan. Namun pihak Lion Air tidak memenuhi janji mereka. "Kami tunggu selama seminggu tapi pihak Lion Air tidak ada pemberitahuan bagaimana kelanjutan pencurian bagasi kami. Siapa yang tidak kesal kalau kondisinya demikian? Makanya kita kemari minta pertangungjawaban kejelasan terkait pembobolan bagasi ini,” kata Daniel.

Dirinya juga sangat menyesalkan sikap Lion Air yang menurutnya tidak begitu respon saat mereka tiba. Bahkan dibuat terlalu lama menuggu. "Sebaik ketemu, dengan enaknya mereka hanya minta maaf dan bersedia memperbaiki kerusakan saja. Tentu kami tidak terima hal itu. Kami tunggu 2x24 jam, kalau tidak ada penyelesaian akan kami tuntut sesuai hukum yang berlaku,” tegas Daniel.

Daniel Panggabean pun menjelaskan, pihaknya tidak mempersoalkan kehilangan tersebut. Tetapi tanggungjawab pihak maskapai Lion Air dan hak mereka sebagai penumpang sesuai peraturan dan UU penerbangan.

"Kami tidak mempersolakan kehilangan tapi hak dan tanggungjawab yang kami minta sebagai konsumen sesuai dengan peraturan dan UU penerbangan serta pelayanan dan kenyamanan. Kalau hal ini dibiarkan tidak akan ada efek jera baik maskapai dan pelakunya,” jelas Daniel seraya menyebut, barang yang hilang hanya sejumlah pakaian. (walsa)
Sebarkan:
Komentar