Merasa Difitnah, Kuburan Sekeluarga Dibunuh Diminta Bongkar

Sebarkan:
Terkait Pengakuan Andi Lala Bunuh Sekeluarga Dipicu Narkoba



Pengakuan Andi Lala (35) membunuh sekeluarga di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli berlatarbelakang masalah utang sabu sebesar Rp 5 juta sangat menyudutkan keluarga korban.

Itulah yang dikatakan ayah kandung Alm. Iriyanto, Wagiman yang ditemui di rumah duka. Dikatakan pria berusia 66 tahun ini, motif yang disampaikan oleh otak pelaku pembunuhan itu adalah fitnah dan tidak benar.

"Itu tidak benar, si Andi Lala telah memfitnah anak saya, kami yakin anak kami tidak pernah nyabu, kalau memang mau dibuktikan, kami siap untuk dicek kembali, kalau harus kuburan anak saya dibongkar, kami rela kuburannya dibongkar," kata Wagiman.
Keyakinan Wagiman terhadap Alm. Iriyanto tidak mengkonsumsi sabu dari kesehariannya yang tidak pernah bergaul dengan orang sembarangan dan tidak merokok seta minum - minuman keras.

"Kalau anak saya itu nyabu, pasti tingkahnya aneh. Bayangkan saja, anak saya kalau lihat keponakan main judi saja langsung marah, jadi kami yakin si Iriyanto tidak nyabu," kenang Wagiman.

Apa yang disampaikan Andi Lala mengenai motif itu, kata Wagiman, hanya mencari pembelaan dan ingin merusak nama baik keluarga mereka.

"‎Kami tetap tak terima apa yang dikatakan Andi Lala, kami berhara polisi agar mengusut kembali motif pembunuhan anak saya, biar terbukti motif sebenarnya," harap Wagiman.

Lanjut Wagiman, sebelum ditangkapnya Andi Lala, dirinya sempat ditanyai polisi mengenai Iriyanto menggunakan sabu, tapi, tetap dibantah Iriyanto menggunakan narkoba.

"Dua hari sebelum Andi Lala ditangkap, ada polisi datang ke rumah, nanya soal anak saya pakai sabu, saya bilang tidak pernah anak saya pakai sabu," ungkap Iriyanto sedang santai di depan rumahnya. (mu-1)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar