Pemko Binjai Dinilai Harus Tinjau Ulang Program BCC

Sebarkan:
[caption id="attachment_75739" align="aligncenter" width="677"] Launching BCC BInjai[/caption]
Program Pemerintah Kota (Pemko) Binjai yang akan menjadikan Kota Binjai sebagai Kota Pintar (smart city) dengan membangun fasilitas berbasis online seperti Binjai Command Center (BCC) yang menelan angka hingga milyaran rupiah ternyata dinilai menghamburkan anggaran.

Ketua Binjai Corruption Watch (BCW) Gito Affandi mengatakan, sebelum membangun BCC, sebaiknya Pemko Binjai melakukan peninjauan dan survey langsung kepada masyarakat. Sehingga, Pemko dapat mengetahui apa sebenarnya prioritas yang dibutuhkan masyarakat.

"Kalau mau buat program, seharusnya Pemko survey dulu, turun langsung kelapangan, biar tau apa sebenarnya yang dibutuhkan masyarakat, sehingga program tersebut tidak sia-sia dan tidak menghamburkan anggaran," ujarnya, Jumat (7/4/17).
Masih katanya, program BCC belum dibutuhkan masyarakat, karena masyarakat masih membutuhkan biaya kehidupan yang cukup besar, pendidikan yang layak untuk menunjang kejenjang yang lebih baik.

"Jelas BCC ini menghamburkan uang anggaran, apakah Pemko tidak terpikir untuk membuka lapangan pekerjaan untuk menekan angka pengangguran yang ada di Kota Binjai," imbuhnya Ketua BCW yang akrab disapa Gito.

Selain itu, masih kata Gito, dengan anggaran yang cukup besar hingga mencapai milyaran rupiah untuk membangun BCC, apakah Pemko tidak terpikir untuk mengalihkan anggaran tersebut untuk perbaikan jalan dan pendidikan.

"Masih banyak jalan yang hancur dan warga yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak, tapi kenapa Pemko tidak mau mengalihkan anggaran tersebut untuk indrastruktur dan pendidikan, kok malah dianggarkan untuk BCC yang dinilai warga Binjai belum membutuhkannya," cetusnya.

Masih katanya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus melakukan penyelidikan tentang anggaran tersebut. Jangan hanya melihat kuantitas dan tampilan luarnya saja, lihat sistem anggarannya, apakah sudah patut sarana dan prasaranya dengan anggaran yang dikeluarkan mencapai milyaran rupiah.(hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar