[caption id="attachment_76344" align="aligncenter" width="800"]
Tidak Dikasih Uang, Pria Lajang Ini Tega Bunuh Ibunya[/caption]
Pihak Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberadaan Jon Bangun Ginting (34) pria lajang pengangguran warga Dusun I, Desa Lau Rempak, Kecamatan STM Hilir yang tega memukul kepala bagian belakang Nehenen boru Tarigan (62) pada Jumat (14/4) sekira pukul 11.00 Wib hingga tewas hanya karena tidak dikasih uang.
Kapolsek Talun Kenas AKP Simon Pasaribu pada Sabtu (15/4) menegaskan jika pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberadaan Jon Bangun dan meringkusnya. Menurut Simon Pasaribu sejauh ini pihaknya sudah memeriksa tiga saksi. "Kita sudah memeriksa tiga saksi, kalau identitasnya kita rahasiakan,” tegas Simon Pasaribu.
Masih menurut Simon Pasaribu, ada dua tim yang dibentuk untuk memburu Jon Bangun yaitu tim dari Polsek Talun Kenas dan Polres Deliserdang. "Kita masih memburu Jon Bangun, saya optimis berhasil meringkus Jon Bangun,” kata Simon Pasaribu.
Pihak Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberadaan Jon Bangun Ginting (34) pria lajang pengangguran warga Dusun I, Desa Lau Rempak, Kecamatan STM Hilir yang tega memukul kepala bagian belakang Nehenen boru Tarigan (62) pada Jumat (14/4) sekira pukul 11.00 Wib hingga tewas hanya karena tidak dikasih uang.
Kapolsek Talun Kenas AKP Simon Pasaribu pada Sabtu (15/4) menegaskan jika pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberadaan Jon Bangun dan meringkusnya. Menurut Simon Pasaribu sejauh ini pihaknya sudah memeriksa tiga saksi. "Kita sudah memeriksa tiga saksi, kalau identitasnya kita rahasiakan,” tegas Simon Pasaribu.
Masih menurut Simon Pasaribu, ada dua tim yang dibentuk untuk memburu Jon Bangun yaitu tim dari Polsek Talun Kenas dan Polres Deliserdang. "Kita masih memburu Jon Bangun, saya optimis berhasil meringkus Jon Bangun,” kata Simon Pasaribu.
Sebelumnya hanya karena tidak dikasih uang, Jon Bangun Ginting tegas membuhun ibunya Nehenen boru Tarigan dengan cara memukul kepala bagian belakang Nehenen dengan kayu broti hingga Nehenen tergeletak dan dari kepala bagian belaknag keluar darah segar. Bukannya menolong ibunya Nehenen, Jon Bangun mala kabur dan meninggalkan ibunya dengan kondisi tergeletak dilantai dapur dan dari kepala bagian belakang mengalir darah.
Jesika boru Sembiring (9) cucu Nehenen yang masih duduk di Kelas III SD yang melihat Nehenen tergeletak berlumuran darah karena dipukul kayu broti oleh pamannya Jon Bangun Ginting pun berlari menemui Tetap Ginting (65) petani suami Nehenen yang berada disalah satu warung kopi disekitar lokasi. Jesika pun memberitahukan jika pamannya Jon Bangun Ginting telah memukul kepala Nehenen neneknya dengan kayu broti.
Mendapat kabar ini, Tetap Ginting pun langsung pulang bersama Jesika cucunya dan menemukan Nehenen tergeletak dilantai dapur dengan kondisi kepala bagian belakang berlumuran darah. Dengan menggunakan mobil, Tetap Ginting pun membawa istrinya Nehenen ke salah satu rumah sakit di Lubuk Pakam. Namun naas saat diperjalanan menuju rumah sakit Nehenen meninggal dunia. Tetap Ginting pun membawa mayat Nehenen ke rumahnya.
Berdasarkan keterangan Tetap Ginting kepada petugas jika selama ini dirinya hanya tinggal bersama Nehenen istrinya dan Jesika cucunya. Sedangkan Jon Bangun anaknya tinggal dirumah yang ada disebelah rumah yang ditempati Tetap Ginting bersama istri dan cucunya. Tetap Ginting pun mengakui jika Jon Bangun anaknya mengalami gangguan jiwa. (walsa)
Jesika boru Sembiring (9) cucu Nehenen yang masih duduk di Kelas III SD yang melihat Nehenen tergeletak berlumuran darah karena dipukul kayu broti oleh pamannya Jon Bangun Ginting pun berlari menemui Tetap Ginting (65) petani suami Nehenen yang berada disalah satu warung kopi disekitar lokasi. Jesika pun memberitahukan jika pamannya Jon Bangun Ginting telah memukul kepala Nehenen neneknya dengan kayu broti.
Mendapat kabar ini, Tetap Ginting pun langsung pulang bersama Jesika cucunya dan menemukan Nehenen tergeletak dilantai dapur dengan kondisi kepala bagian belakang berlumuran darah. Dengan menggunakan mobil, Tetap Ginting pun membawa istrinya Nehenen ke salah satu rumah sakit di Lubuk Pakam. Namun naas saat diperjalanan menuju rumah sakit Nehenen meninggal dunia. Tetap Ginting pun membawa mayat Nehenen ke rumahnya.
Berdasarkan keterangan Tetap Ginting kepada petugas jika selama ini dirinya hanya tinggal bersama Nehenen istrinya dan Jesika cucunya. Sedangkan Jon Bangun anaknya tinggal dirumah yang ada disebelah rumah yang ditempati Tetap Ginting bersama istri dan cucunya. Tetap Ginting pun mengakui jika Jon Bangun anaknya mengalami gangguan jiwa. (walsa)