Sosok Remigo Berutu Diidamkan Pimpin Sumut

Sebarkan:
[caption id="attachment_76247" align="aligncenter" width="640"] Remigo Berutu[/caption]

Perhelatan demokrasi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) akan digelar dalam waktu lebih kurang setahun lagi, yakni pada tahun 2018 mendatang.

Dalam waktu yang sudah semakin dekat tersebut, muncul nama-nama sosok yang digadangkan oleh masyarakat Sumut akan mampu memimpin Provinsi ini.

Salah satunya nama Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu. Alumni Lemhanas ini diharapkan dapat memimpin Provinsi Sumut pada periode 2018-2023.

Harapan itu datang dari salah satu masyarakat Medan bernama Alfian (40), yang merupakan warga Medan Petisah.

"Bang Remigo Berutu ini cocok maju sebagai calon Gubernur Sumut. Saya sering mempelajari sepak terjang kepemimpinannya," ujar Alfian, Kamis (13/4/2017).

Pria yang aktif dikegiatan sosial ini mengakui, masyarakat merindukan Pemprov Sumut yang bersih dan transparan. Dia melihat Remigo adalah salah satu figur yg cocok.
"Saya dapat informasi bahwa Bang Remigo sudah tanda tangan kerjasama dengan Walikota Bandung untuk konsep e-Government. Artinya beliau itu mendukung konsep transparan. Sudah cocoklah dia pimpin Sumut," ungkapnya.

Menurut informasi, Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu telah menandatangani MoU kerjasama dengan Walikota Bandung, Ridwan Kamil, di Kantor Walikota Bandung, Senin (10/4/2017) kemarin.

“Tidak banyak yang ingin saya sampaikan karena kami yang hendak belajar pada Walikota Bandung yang populer dengan konsep e-Government,” ujar Remigo usai penandatanganan.

Walikota Bandung Ridwal Kamil sendiri merasa berterima kasih karena mendapat kepercayaan jadi tempat belajar dan meniru program e-Government di Ibukota Jawa Barat ini.

“Maka saya sebut ini dengan Studi Tiru karena berbeda maknanya dengan Studi Banding,” ujarnya.

Bupati Pakpak Bharat Remigo Berutu beserta rombongan juga berkesempatan untuk menyaksikan beragam aplikasi yang ada dan digunakan oleh Pemko Bandung, termasuk yang paling populer “Bandung Command Center” yaitu aplikasi dan layanan akses yang cepat dan efisien kepada masyarakat untuk memberikan bantuan terhadap permasalahan kota, secara 24 jam.

Di mana saja dalam wilayah pemerintahan Kota Bandung, misalnya laporan dan opini warga dari aplikasi dan media sosial, pantauan CCTV dari jalan raya, peta kondisi lalu lintas, GPS tracker untuk melacak posisi kendaraan dinas, maupun data-data internal dari semua OPD.

Masing-masing perwakilan OPD kemudian disebar kepada unit-unit kerja yang ada untuk melihat dan mengambil/meniru beragam aplikasi yang dimiliki serta dianggap cocok dengan Kabupaten Pakpak Bharat.(sandy)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar