[caption id="attachment_75696" align="aligncenter" width="450"]
Tangkap Bandar Narkoba, Perwira Polisi Ini Kritis Dibacok[/caption]
Tak mudah dalam melakukan penangkapan terhadap para bandar narkoba di Sumut. Seperti yang dialami oleh Unit 3 Subdit 3 Dit Narkoba Polda Sumut, satu petugas diantaranya menjadi korban penganiayaan dalam penangkapan terduga bandar narkoba, Rabu (6/4/2017) siang sekira pukul 12.00 WIB.
Operasi penangkapan yang dipimpin langsung oleh Kanit 3, Kompol Sembiring, langsung melakukan undercover buy ke Jalan Jermal 15 Gg. Dojo, Medan. Berhasil melakukan transaksi, dua orang terduga bandar narkoba tersebut pun langsung diamankan.
Tak mudah dalam melakukan penangkapan terhadap para bandar narkoba di Sumut. Seperti yang dialami oleh Unit 3 Subdit 3 Dit Narkoba Polda Sumut, satu petugas diantaranya menjadi korban penganiayaan dalam penangkapan terduga bandar narkoba, Rabu (6/4/2017) siang sekira pukul 12.00 WIB.
Operasi penangkapan yang dipimpin langsung oleh Kanit 3, Kompol Sembiring, langsung melakukan undercover buy ke Jalan Jermal 15 Gg. Dojo, Medan. Berhasil melakukan transaksi, dua orang terduga bandar narkoba tersebut pun langsung diamankan.
"Tim Dit Narkoba Poldasu melakukan penangkapan terhadap tersangka Benget dan Putri setelah melakukan undercover buy untuk melakukan transaksi dengan tersangka," jelas Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Dra. Rina Sari Ginting, kepada wartawan.
Naas, tak ingin dibawa petugas, kedua tersangka meneriaki petugas 'rampok' hingga mengundang perhatian warga sekitar. Mendengar teriakan kedua tersangka, beberapa rekannya langsung mengejar petugas dan menganiaya AKP Rangkuti.
"Salah seorang petugas kita yakni, AKP Rangkuti menjadi korban penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam dan balok hingga mengalami luka bacok di kepala, luka di lengan dan jari memar," bebernya.
Beruntung, pihaknya berhasil mengamankan 3 pelaku pengeroyokan beserta barang bukti.
"Untuk korban dirawat di RS. Materna. Sementara itu, dua terduga bandar beserta 3 pelaku pengeroyokan beserta barang bukti dua unit sepeda motor dan balok yang digunakan untuk menganiaya korban diboyong ke Mapolsek Medan Kota untuk dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.(Robert)
Naas, tak ingin dibawa petugas, kedua tersangka meneriaki petugas 'rampok' hingga mengundang perhatian warga sekitar. Mendengar teriakan kedua tersangka, beberapa rekannya langsung mengejar petugas dan menganiaya AKP Rangkuti.
"Salah seorang petugas kita yakni, AKP Rangkuti menjadi korban penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam dan balok hingga mengalami luka bacok di kepala, luka di lengan dan jari memar," bebernya.
Beruntung, pihaknya berhasil mengamankan 3 pelaku pengeroyokan beserta barang bukti.
"Untuk korban dirawat di RS. Materna. Sementara itu, dua terduga bandar beserta 3 pelaku pengeroyokan beserta barang bukti dua unit sepeda motor dan balok yang digunakan untuk menganiaya korban diboyong ke Mapolsek Medan Kota untuk dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.(Robert)