Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD Deliserdang
[caption id="attachment_77215" align="aligncenter" width="1080"]
Ruang Rawat ICU yang dicat[/caption]
Keluarga pasien mengeluhkan pelayanan di RSUD Deliserdang khususnya pelayanan di Intensive Care Unit (ICU). Pasalnya pihak rumah sakit melakukan rehab ruangan ICU bahkan melakukan pengecatan saat sejumlah pasien dirawat di ruang ICU di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang seperti yang terjadi pada Kamis (27/4).
Salah seorang keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU RSUD Deliserdang saat ditemui di luar ruang ICU kepada wartawan mengatakan, dirinya kecewa dengan pelayanan rumah sakit milik Pemkab Deliserdang itu.
Pasalnya, menurutnya tidak seharusnya pihak rumah sakit merehab ruang ICU bahkan melakukan pengecatan saat masih ada pasien yang dirawat di ruang ICU.
"Pelayanannya mengecewakan. Masak pihak rumah sakit merehab bahkan melakukan pengecatan di ruang ICU saat masih ada pasien yang dirawat?” kesal pria kurus tinggi ini.
[caption id="attachment_77215" align="aligncenter" width="1080"]
Keluarga pasien mengeluhkan pelayanan di RSUD Deliserdang khususnya pelayanan di Intensive Care Unit (ICU). Pasalnya pihak rumah sakit melakukan rehab ruangan ICU bahkan melakukan pengecatan saat sejumlah pasien dirawat di ruang ICU di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang seperti yang terjadi pada Kamis (27/4).
Salah seorang keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU RSUD Deliserdang saat ditemui di luar ruang ICU kepada wartawan mengatakan, dirinya kecewa dengan pelayanan rumah sakit milik Pemkab Deliserdang itu.
Pasalnya, menurutnya tidak seharusnya pihak rumah sakit merehab ruang ICU bahkan melakukan pengecatan saat masih ada pasien yang dirawat di ruang ICU.
"Pelayanannya mengecewakan. Masak pihak rumah sakit merehab bahkan melakukan pengecatan di ruang ICU saat masih ada pasien yang dirawat?” kesal pria kurus tinggi ini.
Menurut pria berkulit hitam ini, bau cat yang digunakan untuk mengecat ruangan ICU menyengat bahkan dapat mengganggu kenyamanan dan membahayakan pasien yang sedang dirawat diruang ICU. Mengingat pasien yang dirawat diruang ICU kondisinya sangat lemah, sakit berat dan membutuhkan perawatan intensif dan khusus.
"Sedangkan orang sehat saja tidak tahan mencium bau menyengat dari cat yang digunakan untuk mengecat ruang ICU apalagi pasien yang menjalani perawatan di ICU. Seharusnya pihak rumah sakit memperhatikan kenyamanan pasien yang dirawat di ruang ICU. Jika memang harus dilakukan perehaban dan pengecatan sebaiknya dilakukan saat ruang ICU tidak ada pasien,” tegasnya.
Sementara Direktur UPT RSUD Deliserdang dr.Hanip Fahri kepada wartawan membenarkan, pihaknya sedang melakukan perehaban ruang ICU termasuk pengecatan dinding. Terkait adanya keluhan keluarga pasien yang mengeluhkan bau menyengat dari cat yang digunakan, dirinya berdalih jika cat yang digunakan adalah cat khusus untuk cat ruang ICU. "Cat yang digunakan khusus untuk cat ruang ICU, lagiankan pasienkan memakai selang oksigen,” kata dr Hanip Fahri.
Meski begitu, dirinya menegaskan akan menghentikan pengerjaan rehab termasuk pengecatan untuk sementara. "Pengerjaan rehab termasuk pengecatan akan dihentikan untuk sementara karena ada keluarga pasien yang komplain,” tegas dr. Hanip Fahri. (walsa)
"Sedangkan orang sehat saja tidak tahan mencium bau menyengat dari cat yang digunakan untuk mengecat ruang ICU apalagi pasien yang menjalani perawatan di ICU. Seharusnya pihak rumah sakit memperhatikan kenyamanan pasien yang dirawat di ruang ICU. Jika memang harus dilakukan perehaban dan pengecatan sebaiknya dilakukan saat ruang ICU tidak ada pasien,” tegasnya.
Sementara Direktur UPT RSUD Deliserdang dr.Hanip Fahri kepada wartawan membenarkan, pihaknya sedang melakukan perehaban ruang ICU termasuk pengecatan dinding. Terkait adanya keluhan keluarga pasien yang mengeluhkan bau menyengat dari cat yang digunakan, dirinya berdalih jika cat yang digunakan adalah cat khusus untuk cat ruang ICU. "Cat yang digunakan khusus untuk cat ruang ICU, lagiankan pasienkan memakai selang oksigen,” kata dr Hanip Fahri.
Meski begitu, dirinya menegaskan akan menghentikan pengerjaan rehab termasuk pengecatan untuk sementara. "Pengerjaan rehab termasuk pengecatan akan dihentikan untuk sementara karena ada keluarga pasien yang komplain,” tegas dr. Hanip Fahri. (walsa)