Tidak Tanggung Jawab, Penumpang Laporkan Lion Air

Sebarkan:

Menilai tidak ada itikad Lion Air bertanggungjawab atas kehilangan barang yang hilang dari bagasinya, Daniel Panggabean akan melaporkan pihak maskapai Lion Air ke pihak yang berwajib.

Daniel Panggabean yang ditemui di ruang OIC Bandara Kualanamu saat mediasi pada Selasa (25/4) menerangkan jika kedatangannya ke ruang OIC Bandara Kualanamu untuk mempertanyakan barang dari bagasi miliknya merupakan yang kedua kalinya.

"Ini merupakan kedatanganku yang kedua kali, tapi tetap tidak ada penyelesaian. Karena tidak ada itikad baik dari pihak Lion Air terpaksa kita menempuh jalur hukum," terang Daniel Panggabean.

Menurut Daniel Panggabean jika pihaknya hanya menuntut pertanggungjawaban pihak Lion Air terkait dua koper yang ada didalam bagasi pesawat dirusak. Tidak hanya koper yang dirusak, isi koper juga diacak-acak bahkan sebagain barang dalam koper hilang.

"Kami tau bagasi kami rusak dan sebagian isinya hilang saat tiba di Bandara Kualanamu. Sejak kehilangan 12 April 2017 lalu sudah kami berikan kelonggaran waktu untuk penyelesaian. Pada 18 April 2017 lalu kami juga kembali mempertanyakan dan kami beri lagi waktu penyelesaian tapi hingga kini belum ada penyelesaian dan masih mengambang," tegas Daniel Panggabean yang merupakan Wakil Ketua IPK Medan.
Karena belum ada penyelesaian dari pihak Lion Air, masih menurut Daniel Panggabean pihaknya pun merasa dipermainkan. "Hak-hak kami sebagai konsumen tidak dilayani dengan baik. Padahal kita dalam penerbangan tidak gratis bahkan kami rombongan keluarga sebayak lima orang mengeluarkan biaya besar dalam penerbangan bersama Lion air. Begitu ada masalah seperti ini, seolah mereka buang badan.Bagaiaman dengan penumpang lain mungkin juga mengalami seperti yang kami alami," kata Daniel Panggabean.

Duty manajer Bandara Kualanamu, Jasirin yang menerima Daniel Panggabean bersama keluarganya berharap ada solusi dari kedua belah pihak sehingga tidak ada dirugikan baik maskapai mau pun penumpang. "OIC sifatnya menfasilitasi, diharapkan ada solusi penyelesaian dengan jalan damai kedua belah pihak," harapnya.

Dirinya pun berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi kepada setiap penumpang. Menurutnya kejadian seperti ini menjasi imej buruk bagi pelayanan maskapai itu sendiri. "Adanya penumpang yang komplain seperti ini mestinya harus cepat direspon dan dicari solusi sehingga tidak ada yang merasa dirugikan," tegas Jasirin.

Sementara mewakili pihak maskapai Lion Air Willy Yan yang hadir saat mediasi menerangkan jika pihaknya akan tetap bertanggungjawab terkait komplain penumpang sesuai dengan UU Penerbangan. "Namun sampai sejauh ini belum ada jalan penyelesian," kata Willy Yan.

Sebelumnya keluarga Daniel Panggabean terbang dengan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 961 dari Bandung tujuan Bandara Kualanamu transit Bandung pada tanggal 12 April 2017 lalu. Setibanya di Bandara Kualanamu, dua koper mereka sudah dirusak dengan cara dicongkel dan isinya diacak-acak bahkan ada pakaian yang hilang.(walsa)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar