[caption id="attachment_76024" align="aligncenter" width="701"]
Tim kepolisian menggeledah rumah Andi Lala[/caption]
Tim gabungan Polda Sumatera Utara, Polres Pelabuhan Belawan dan Polres Deliserdang melakukan penggeledahan di kediaman Andi Lala (35) bapak beranak satu di Jalan Pembangunan II, Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam pada Selasa (11/4).
Saat melakukan penggeledahan, puluhan personil Tim Gabungan berpakaian preman menurunkan satu kendaraan Inafis Unit Identifikasi T.K.P Polda Sumut , Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Medan.
Setibanya di lokasi, puluhan petugas langsung masuk kedalam rumah permanen bercat hijau. Awalnya petugas mengizinkan sejumlah wartawan masuk kedalam rumah Andi Lala. Namun saat menggeledah kamar yang diduga kamar Andi Lala petugas pun meminta wartawan keluar.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Eddy Safari yang ditemui dilokasi menerangkan jika penggeledahan ini masih berkaitan dengan pembunuhan satu keluarya. "Ya masih ada kaitannya dengan kasus pembuhunan satu keluarga," kata Eddy singkat.
[caption id="attachment_75982" align="aligncenter" width="800"]
Jenazah para korban disemayamkan di rumah duka[/caption]
Tim gabungan Polda Sumatera Utara, Polres Pelabuhan Belawan dan Polres Deliserdang melakukan penggeledahan di kediaman Andi Lala (35) bapak beranak satu di Jalan Pembangunan II, Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam pada Selasa (11/4).
Saat melakukan penggeledahan, puluhan personil Tim Gabungan berpakaian preman menurunkan satu kendaraan Inafis Unit Identifikasi T.K.P Polda Sumut , Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Medan.
Setibanya di lokasi, puluhan petugas langsung masuk kedalam rumah permanen bercat hijau. Awalnya petugas mengizinkan sejumlah wartawan masuk kedalam rumah Andi Lala. Namun saat menggeledah kamar yang diduga kamar Andi Lala petugas pun meminta wartawan keluar.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Eddy Safari yang ditemui dilokasi menerangkan jika penggeledahan ini masih berkaitan dengan pembunuhan satu keluarya. "Ya masih ada kaitannya dengan kasus pembuhunan satu keluarga," kata Eddy singkat.
[caption id="attachment_75982" align="aligncenter" width="800"]
Seperti diberitakan, pembunuhan tragis kembali terjadi di Medan. Kali ini, satu keluarga berjumlah 5 orang tewas dibantai di dalam rumah di Jalan Jalan Bakaran Batu, Lingk. 11, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4) pukul 09.00 WIB.
Para korban yang tewas adalah, Irianto (40), istrinya, Yani (35), kedua anak, Naya (14) dan Gilang Raksono (10) serta, mertua, Marni (60) dengan kondisi bersimbah darah di dalam rumah.
Informasi diperoleh menyebutkan, sebelumnya tetang korban, Nek Serimpi curiga melihat rumah korban tak terbuka dan tidak ada yang keluar rumah, lantas, Nek Serimpi mendatangi rumah korban.
Ketika masuk ke rumah yang diperkirakan 7X10 meter kondisi pintu tidak terkunci. Alangkah terkejutnya Nek Serimpi melihat penghuni rumah telah terkapar tewas bersimbah darah.
Peristiwa itu langsung diberitahukan kepada para tetangga, suasana di lokais heboh. Para tetangga bersama kepling tempat mendatangi rumah itu, salah satu anak korban, Kinara (4) hanya mengalami luka dibagian kepala dibawa ke RSU Mitra Medika.
Sementara itu, para korban yang tewas langsung diberitahukan kepada pihak kepolisian. Petugas dari Polres Pelabuhan Belawan dipimpin langsung Kapolres, AKBP Yemi Mandagi datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Suasana di lokasi ramai dipadati warga yang heboh dengan peristiwa pembunuhan satu keluarga tersebut. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum bisa dimintai keterangan.
Kepling setempat, Setiawan Budiono mengatakan, dirinya menerima informasi dari warga, selama ini korban tidak pernah punya masalah di lingkungan ataupun dengan orang lain.
"Selama ini si Irianto bagus bergaul, jadi kami bingung apa motif ini, yang jelas kami tak menyangka bisa dibunuh satu keluarganya," kata Setiawan di lokasi. (walsa)
Para korban yang tewas adalah, Irianto (40), istrinya, Yani (35), kedua anak, Naya (14) dan Gilang Raksono (10) serta, mertua, Marni (60) dengan kondisi bersimbah darah di dalam rumah.
Informasi diperoleh menyebutkan, sebelumnya tetang korban, Nek Serimpi curiga melihat rumah korban tak terbuka dan tidak ada yang keluar rumah, lantas, Nek Serimpi mendatangi rumah korban.
Ketika masuk ke rumah yang diperkirakan 7X10 meter kondisi pintu tidak terkunci. Alangkah terkejutnya Nek Serimpi melihat penghuni rumah telah terkapar tewas bersimbah darah.
Peristiwa itu langsung diberitahukan kepada para tetangga, suasana di lokais heboh. Para tetangga bersama kepling tempat mendatangi rumah itu, salah satu anak korban, Kinara (4) hanya mengalami luka dibagian kepala dibawa ke RSU Mitra Medika.
Sementara itu, para korban yang tewas langsung diberitahukan kepada pihak kepolisian. Petugas dari Polres Pelabuhan Belawan dipimpin langsung Kapolres, AKBP Yemi Mandagi datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Suasana di lokasi ramai dipadati warga yang heboh dengan peristiwa pembunuhan satu keluarga tersebut. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum bisa dimintai keterangan.
Kepling setempat, Setiawan Budiono mengatakan, dirinya menerima informasi dari warga, selama ini korban tidak pernah punya masalah di lingkungan ataupun dengan orang lain.
"Selama ini si Irianto bagus bergaul, jadi kami bingung apa motif ini, yang jelas kami tak menyangka bisa dibunuh satu keluarganya," kata Setiawan di lokasi. (walsa)