Warga Terdampak Banjir Langkat Mulai Terserang Penyakit

Sebarkan:
Banjir Masih Mengancam, Dinsos dan BPBD Siagakan Posko



Guna mengantisipasi banjir yang akan meluas dan mengancam sebagian besar daerah di Kabupaten Langkat, mengingat cuaca masih terbilang ekstrim dan tak menentu, baik Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, mendirikan posko pengungsian dan dapur umum, Minggu (9/4).

Pendirian posko diprioritaskan di kawasan terpencil dan terparah akibat bencana banjir. Salah satu kawasan pendirian posko terlihat di Desa Pematang Cengal, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.

"Mulai dari kemarin sudah kita dirikan posko dan dapur umum. Kita mengantisipasi guna menjaga banjir susulan. Hal ini mengingat cuaca masih terbilang ekstrim," kata Sakti Ritonga, salah satu tim Dinas Sosial.

Di setiap posko yang didirikan juga disiagakan sedikitnya 12 orang petugas. Mereka nantinya akan berjaga secara bergantian. Petugas ini juga terus melakukan patroli didaerah rawan banjir.

"Ada puluhan petugas yang disiagakan diposko. Kita berharap dengan disiagakan petugas dapat membantu warga yang mengalami banjir. Kita juga melakukan patroli didaerah rawan banjir," terang dia.

Namun, sejauh ini warga belum ada yang mengungsi ke posko. Sebagian warga masih memilih bertahan dirumah mereka masing-masing dan memindahkan barang nereka ke rumah yang lebih tinggi. Karena sebagian warga memang mendisain rumah mereka agak lebih tinggi.

"Sejauh ini belum ada warga yang mengungsi. Mereka masih memilih bertahan dikediaman mereka masing-masing," terang dia.

Akibat banjir sendiri yang melanda sebagian Kabupaten Langkat. Warga yang rumahnya terendam banjir mulai terserang penyakit. Seperti penyakit gatal-gatal dan itupun kebanyakan anak-anak akibat bermain di banjir.
"Ada beberapa anak-anak yang terserang penyakit gatal-gatal. Sebab, sebagian mereka banyak bermain air yang kotor," terang Eva, salah satu petugas medis.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat. Sebanyak 314 KK rumah warga terendam banjir di Kecamatan Tanjung Pura, yakni di Desa Teluk Bakung, Pekubuan, Pematang Cengal Barat, Pematang Cengal Timur dan Paya Perupuk, dengan ketinggian airnya 30 hingga 150 cm.

Kemudian di Kecamatan Sei Lepan sebanyak 96 KK rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air 30 hingga 100 cm di dua desa yakni Harapan Baru dan Harapan Jaya. Sedang Kecamatan Padang Tualang yang terkena rendaman banjir sedikirnya 38 KK di Desa Jati Sari dengan ketinggian air 20 sampai 30 cm.

Selain itu juga ada empat kecamatan yang terkena dampak longsor akibat hujan deras yakni di Kecamatan Wampu, Serapit, Batang Serangan dan Selesai. Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu berdampak pada terputusnya jembatan akibat pondasinya hanyut. Jembatan ini merupakan jalur akses bagi masyarakat.

Saat ini telah diupayakan pembuatan jembatan darurat di sebelah yang runtuh. Sedang di Desa Suka Pulung Kecamatan Serapit, tiga rumah warga rubuh akibat tergerusnya tebing sungai sepanjang 300 meter.

Kemudian di Desa Karya Jadi Kecamatan Batang Serangan, jalan utama sepanjang 150 meter tergerus sehingga aktivitas masyarakat terganggu dan rubuhnya jembatan penghubung antar dusun di Desa Tanjung Merahe Kecamatan Selesai.

"Banjir masih bertahan dan sejauh ini ada ratusan rumah yang terendam banjir. Bahkan seorang warga atas nama Abdul Manan (21) warga Dusun Tanah 10 Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu, hilang saat bencana banjir," terang Kepala BPBD Kabupaten Langkat Iwan Syahri.

"Bencana alam ini membuat salah seorang penduduk tenggelam, hingga hari ke-3 masih belum ditemukan. Bahkan petugas BPBD didukung Basarnas Medan dan masyarakat telah melakukan penyusuran jalur sungai sungai Wampu hingga ke muara laut," timpalnya.

Disinggung kondisi air di tiga kecamatan hingga malam ini, Syahri mengakui ada yang masih bertahan karena pengaruh air laut dan ada juga sudah surut. "Di Kecamatan Tanjung Pura masih bertahan karena laut pasang, sedang Padang Tualang sudah surut dan Sei Lepan juga surut namun masih tergenang di jalan yang cekung," jelasnya. (Lkt-1)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar