Rekonstruksi Pembunuhan Sekeluarga di Mabar

Untuk mengantisipasi tidak terjadinya hal yang diinginkan selama proses berlangsungnya rekontruksi sekeluarga, sebanyak 360 personel dari Polres Pelabuhan Belawan dan 2 pleton Brimobdasu.
Sebelum proses berlangsungnya rekontruksi yang dilakukan langsung oleh para pelaku di rumah duka di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, ratusan warga telah memadati lokasi, Senin (8/5) pukul 10.00 WIB.
Untuk mengantisipasi tidak terjadinya hal yang diinginkan selama proses berlangsungnya rekontruksi sekeluarga, sebanyak 360 personel dari Polres Pelabuhan Belawan dan 2 pleton Brimobdasu.
Sebelum proses berlangsungnya rekontruksi yang dilakukan langsung oleh para pelaku di rumah duka di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, ratusan warga telah memadati lokasi, Senin (8/5) pukul 10.00 WIB.
Sejumlah aparat kepolisian yang telah dikerahkan berjaga - jaga mengawasi masyarakat yang antusias menyaksikan proses rekontruksi yang akan berlangsung.
Aparat kemanan bersenjata api laras panjang terus mengawasi masyarakat agar tidak melakukan hal yang tak diinginkan. "Kita kerahkan sebanyak 360 personel dan 2 pleton Brimob untuk mensterilkan areal lokasi," kata Kabag Ops Polres Pelabuhan Belawan, Kompol Pati O Siahaan.
Antisipasi ini, kata Pati telah dilakukan jauh hari agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. "Pengamanan ketat terus kita lakukan, karena masyarakat yang ada di lokasi cukup banyak," jelas Pati.
Hingga proses rekontruksi berlangsung, riuh teriakan masyarakat tampak di lokasi, suasana keramaian teriakan ke arah para pelaku yang datang saat akan melakukan rekontruksi. (mu-1)
Aparat kemanan bersenjata api laras panjang terus mengawasi masyarakat agar tidak melakukan hal yang tak diinginkan. "Kita kerahkan sebanyak 360 personel dan 2 pleton Brimob untuk mensterilkan areal lokasi," kata Kabag Ops Polres Pelabuhan Belawan, Kompol Pati O Siahaan.
Antisipasi ini, kata Pati telah dilakukan jauh hari agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. "Pengamanan ketat terus kita lakukan, karena masyarakat yang ada di lokasi cukup banyak," jelas Pati.
Hingga proses rekontruksi berlangsung, riuh teriakan masyarakat tampak di lokasi, suasana keramaian teriakan ke arah para pelaku yang datang saat akan melakukan rekontruksi. (mu-1)