Bersama BNN, Perusahaan Ini Canangkan Gerakan Anti Narkoba di Sektor Kemaritiman

Sebarkan:


Badan Narkotika Nasional (BNN) mencanangkan gerakan anti narkoba di sektor kemaritiman dengan PT Patria Maritime Lines (PML), Rabu (17/5). PT PML merupakan anak perusahaan dari PT United Tractors tbk yang bergerak di bidang pelayanan untuk mengangkut batu bara dari konsesi-konsesi tambang dalam lingkup United Tractors.

Acara kerjasama yang berlangsung di kantor PT PML, Desa Sei Jingah Besar, Barito Kuala, Kalimantan Selatan ini dihadiri oleh Deputi Pencegahan BNN Irjen Pol Ali Djohardi, Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Rachmat Mulyana, Kepala BNN Provinsi Kalimantan Selatan Kombes Pol Drs Marsauli Siregar, Kepala KSOP Banjarmasin, General Manager Pelindo 3 Banjarmasin Faris Haryoso, Ketua DPC INSA Kalimantan Selatan, Presiden Direktur PT Patria Maritime Lines, Direktur PT Patria Maritime Industry dan karyawan dilingkungan PT Patria Maritime Lines.

Presiden Direktur PT. Patria Maritime Lines, Hilman Rihsan menyampaikan bahwa dunia saat ini mengalami perubahan, kita ketahui bersama presiden telah mencanangkan Indonesia menjadi poros maritim dunia karena 70 persen wilayah kita adalah laut. Tantangan yang utama atau pelayanan yang luas menjadi pintu masuk yaitu penyalahgunaan narkotika, negara dalam darurat narkotika.

"Kenapa hal ini terjadi, karena ini bisnis besar hampir 700 triliun pertahun" ungkap Dirut PT PML.

Rihsan melanjutkan, apabila hal tersebut kita biarkan akan ada kegagalan dimasyakat untuk melanjutkan di kemudian hari. Mari kita bersama sama canangkan anti narkoba di sektor maritim.

Kerawanan sangat besar dari sektor maritim tempat pintu masuknya narkoba, dan ke depan semoga dengan kegiatan ini ada kesadaran bersama anti narkoba.

"Mari kita junjung generasi penerus harus kita jaga bersama" tutup Rihan.

Kepala KSOP Banjarmasin Takwin Masuku menyampaikan narkotika adalah bahaya laten yang mengancam generasi muda dan bangsa kita. Harapan kami dengan kegiatan ini mampu menguatkan barisan menyatakan perang terhadap narkotika di Kalimantan Selatan disektor kemaritiman. Pelabuhan Banjarmasin membuka potensi penyelundupan narkotika di laut, kemungkinan besar jalur perdagangan lewat laut apabila dilihat dari kondisi geografisnya. Kedepan semoga peredaran narkoba melalui laut di Banjarmasin bisa ditekan.

Deputi Pencegahan BNN Irjen Pol Ali Djohardi menjelaskan kami memberikan penghargaan yang sebesar besarnya kepada PT. Patria Maritime Lines karena sudah mencanangkan gerakan anti narkoba dan mudah-mudahan bisa menginspirasi pihak lain di bidang pencegahan.

Pencegahan adalah garda terdepan dalam pemberantasan narkoba. Sindikat narkoba itu unlimited bugdet/tidak terbatas. Menurut hasil penelitian ada 6 juta pecandu narkoba. Hasil kunjungan NNCC Cina hasil penyelidikan tahun 2015 jenis prekursor 1.097 ton yang masuk ke Indonesia dan jenis sabu 250 ton. Dari dalam negeri ganja sudah ditemukan di Jawa, Papua, Batam, tidak hanya di Aceh.

Sungai Barito di Banjarmasin kondisinya seperti sungai Mekong di Thailand, sehingga rawan sekali peredaran narkoba. Saya berharap kita jangan berleha - leha dengan kondisi seperti ini.

Deputi Pencegahan BNN melanjutkan, ada agenda sistematis dan terstruktur untuk melemahkan bangsa kita. Tahun 2020 -2025 akan mengalami bonus demografi yaitu usia produktif sangat tinggi.

"BNN mengapresiasi kegiatan dan siap mendukung PT. Patria Maritime Lines semoga bukan hanya kegiatan ceremonial dan mari kita lindungi lingkungan kerja kita dari Narkoba" ungkap Ali.

Dalam kegiatan tersebut juga digelar acara Penandatanganan Deklarasi bersama ANTI NARKOBA dan Ceremony pemasangan stiker gerakan anti narkoba di Kapal Brahma Galaksi. #stopnarkoba
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini