Denda Iuran BPJS Kesehatan Tak Dibarengi Peningkatan Link Pembayaran

Sebarkan:
[caption id="attachment_78075" align="aligncenter" width="669"] Bayar Iuran BPJS lewat ATM[/caption]

Terkait pemberlakuan denda sebesar 2,5% dari jumlah iuran kepesertaan BPJS Kesehatan, apabila si peserta terlambat membayar iuran kepesertaan BPJS sesuai tanggal pembayaran yang telah ditentukan, sejumlah warga masyarakat di Kabupaten Padang Lawas (Palas) selaku peserta BPJS Kesehatan, meminta pihak BPJS agar meningkatkan pelayanan khususnya di bidang link pembayaran iuran BPJS.

"Sudah tiga hari ini, saya mencoba mambayar iuran BPJS saya via ATM. Tapi, setiap kali saya lakukan transaksi pembayaran, mesin ATM tidak bisa merespon. Begitu juga, ketika pembayaran lewat kasir bank, juga jaringan BPJS-nya tidak bisa," ujar Ali G. Daulay, peserta BPJS Kesehatan di Kecamatan Sosa, kepada wartawan Rabu (10/5).

"Sebagai peserta BPJS Kesehatan yang sudah ditentukan jadwal pembayaran iurannya, tentu kita mematuhi aturan tersebut, karena memang kita butuh BPJS Kesehatan. Kemudian, kalau kita terlambat bayar sesuai tanggalnya, kita khawatir dikenai denda sebesar 2,5% dari jumlah iuran," keluhnya.

"Lantas, kemanakah lagi, kami sebagai peserta BPJS Kesehatan di daerah ini akan membayarkan iuran kami. Jangan pula nanti, kami udah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, tapi ketika kami membutuhkannya saat berobat di rumah sakit, BPJS kami tidak berlaku pula," ujarnya.

Menyikapi hal ini, Sekretaris Jamkeswatch Kabupaten Palas, M. Sofyan Y. Novianto kepada wartawan menegaskan, pihaknya meminta kepada BPJS Kesehatan Kabupaten Palas agar dapat meningkatkan pelayanannya kepada peserta BPJS.

"Kita minta kepada pihak BPJS Kesehatan Kabupaten Palas, agar bisa meningkatkan pelayanannya khususnya layanan link pembayaran iuran kepesertaan BPJS," ujarnya.
"BPJS Kesehatan jangan hanya melaksanakan kegiatan sosialisasi untuk menjaring kepesertaan yang baru, tapi terkesan menelantarkan peserta BPJS yang lama. Seperti halnya peserta BPJS yang aktif membayar pada bulan-bulan sebelumnya, tapi pada bulan ini terkendala membayar iuran karena layanan link pembayaranny terganggu," ketusnya.

"Soal pembayaran iuran peserta BPJS Kesehatan ini, harus diperhatikan oleh pihak BPJS selaku pengelola. Jangan nantinya, karena jaringan layanan link pembayaran di BPJS-nya yang bermasalah, pihak BPJS lantas menuding peserta malas bayar," ucapnya.

"Apalagi sampai-sampai peserta BPJS tidak mendapatkan hak layanan kesehatannya di rumah sakit, hanya gara-gara persoalan ini. Agar hal ini diperhatikan secara serius oleh pihak BPJS Kesehatan Kabupaten Palas," desaknya.

Senada itu, Kepala BRI Unit Pasar Ujung Batu, Kecamatan Sosa, Rikardo P. Siahaan mengakui, memang sudah beberapa minggu terakhir jaringan link pembayaran BPJS Kesehatan sedang bermasalah. Sejumlah peserta BPJS Kesehatan sudah mencoba melakukan pembayaran iurannya via ATM, tapi proses transaksinya gagal.

"Iya, bang. Sudah beberapa minggu ini jaringan link pembayaran BPJS Kesehatan di mesin ATM kita bermasalah. Padahal, untuk transaksi yang lainny lancar-lancar aja, kok. Sudah kita coba pembayarannya lewat kasir, tapi gak bisa juga," ungkapnya.

"Soal jaringan BPJS-nya yang bermasalah, yah kita nggak tahu lah, bang. Biasanya, untuk transaksi yang perlu cepat, kita selalu andalkan ATM. Tapi, itupun selalu bermasalah beberapa minggu ini. Coba tanyakan aja ke orang BPJS-nya, bang. Atau langsung membayar iuran ke kantor itu," sarannya.

Sayangnya, ketika wartawan berkunjung ke Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Palas di Jalan KH. Dewantara, Sibuhuan, pada Rabu (10/5), sekira pukul 14.15 wib, tidak berhasil menemui Annisah, Kepala BPJS Kesehatan setempat.

Tapi, seorang petugas BPJS wanita, yang tidak menyebutkan namanya, menjawab pertanyaan wartawan. "Ibu Annisah tidak berada di kantor, sedang melakukan sosialisasi ke Kecamatan Sosa. Soal pembayaran iuran, tidak bisa di sini, bang," ujarnya.

"Coba bayarkan iuran lewat ATM BRI, BNI atau Mandiri. Kalau memang nggak bisa jaringannya, kami juga tidak tahu, bang. Tapi, nanti akan kami sampaikan ke ibu kepala, ya bang," katanya.(pls-1)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar