[caption id="attachment_78499" align="aligncenter" width="1032"]
Golkar Sumut Gelar Rapimda Bahas Pilkada 2018 dan Pemilu 2019[/caption]
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) pada 15-16 Mei 2017.
Dalam Rapimda tersebut, DPD Golkar akan membahas isu nasional yakni verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pemilu 2019. Serta membahas isu lokal yakni Pilkada serentak di Sumut pada 2018 mendatang.
DPD Partai Golkar Sumut dan seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golkar di Sumut juga telah sepakat untuk mengusung satu nama bakal calon Gubernur Sumut untuk bertarung di Pilkada.
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) pada 15-16 Mei 2017.
Dalam Rapimda tersebut, DPD Golkar akan membahas isu nasional yakni verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pemilu 2019. Serta membahas isu lokal yakni Pilkada serentak di Sumut pada 2018 mendatang.
DPD Partai Golkar Sumut dan seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golkar di Sumut juga telah sepakat untuk mengusung satu nama bakal calon Gubernur Sumut untuk bertarung di Pilkada.
Bakal Calon Gubernur Sumut yang dijagokan para kadernya itu adalah Ngogesa Sitepu yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Sumut.
"Dalam rapat pleno kami sepakat mendukung Ketua DPD untuk maju jadi gubernur. Dari rapat pleno, tentu harus dilegalisasi melalui Rapimda agar mengesahkan rapat pleno itu," ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Irham Buana, dalam konferensi pers di Hotel Four Point, Medan, Minggu (14/5/2017).
Lebih lanjut, Irham menjelaskan bahwa dalam isu nasional nantinya kader-kader Golkar akan membahas kesiapan dalam menghadapi pemilu 2019 dan juga untuk siap bertarung di Pilkada serentak 2018.
"Sangat memungkinkan Gerindra akan berkoalisi dengan Golkar.
Kami ingin nerangkul kekuatan partai politik agar tidak tercerai berai.
Golkar terbuka untuk berkoalisi. Sumut tidak perlu banyak calon. Sebaiknya 2 atau 3 pasangan calon Gubernur," jelas Irham.
Sedangkan, Ngogesa yang dijagokan Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada Sumut mendatang akhirnya buka suara terkait alasannya ingin jadi Gubernur.
"Alasan pertama, saya sudah masuk dunia poltik. Kedua, usia masih enerjik. Saya ingin membangun Sumut. Kekurangan (pembangunan) akan kita buat lebih baik," ujar Ngogesa.
"Dalam rapat pleno kami sepakat mendukung Ketua DPD untuk maju jadi gubernur. Dari rapat pleno, tentu harus dilegalisasi melalui Rapimda agar mengesahkan rapat pleno itu," ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Irham Buana, dalam konferensi pers di Hotel Four Point, Medan, Minggu (14/5/2017).
Lebih lanjut, Irham menjelaskan bahwa dalam isu nasional nantinya kader-kader Golkar akan membahas kesiapan dalam menghadapi pemilu 2019 dan juga untuk siap bertarung di Pilkada serentak 2018.
"Sangat memungkinkan Gerindra akan berkoalisi dengan Golkar.
Kami ingin nerangkul kekuatan partai politik agar tidak tercerai berai.
Golkar terbuka untuk berkoalisi. Sumut tidak perlu banyak calon. Sebaiknya 2 atau 3 pasangan calon Gubernur," jelas Irham.
Sedangkan, Ngogesa yang dijagokan Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada Sumut mendatang akhirnya buka suara terkait alasannya ingin jadi Gubernur.
"Alasan pertama, saya sudah masuk dunia poltik. Kedua, usia masih enerjik. Saya ingin membangun Sumut. Kekurangan (pembangunan) akan kita buat lebih baik," ujar Ngogesa.