Hujan Lebat, Ratusan Rumah di Asahan Terendam Banjir

Sebarkan:
[caption id="attachment_78091" align="aligncenter" width="720"] Petugas Polsek beserta BPBD melihat situasi mengunakan perahu karet[/caption]dam banjir di 4 desa yakni, Desa Buntu Pane, Prapat Janji, Mekar Sari dan Sungai Silau Timur Kecamatan Buntu Pane, serta Desa Piasa Ulu, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan, Rabu (10/5).

Informasi dihimpun wartawan, banjir ini rutin terjadi ketika musim penghujan turun hingga membuat warga cemas. Dan tak jarang sebagian warga lebih memilih mengungsi di posko-posko bencana yang berada di daerah yang lebih tinggi.

Warga Desa Buntu Pane, Anwar menuturkan, Sungai Silau mulai meluap pukul 04.00 wib.Namun menjelang siang harinya, air pun kembali turun. "Apabila hari ini turun hujan, dapat saya pastikan air akan kembali meninggi," ujar Dedi.
Pihaknya berharap apa yang diprogramkan Pemkab Asahan dipimpin Bupati Taufan Gama Simatupang segera dapat terealisaikan seperti katanya akan dibangun irigasi. "Karena bencana banjir ini tiap tahun kami terima bila musim penghujan turun," tukasnya.

Anwar mengatakan , kerugian materi pasti mereka alami terutama lahan pertanian yang rusak dihantam air kiriman dari Kabupaten Simalungun.

Terpisah, Camat Tinggi Raja, Adi Putra Pasaribu kepada wartawan menuturkan, pihaknya lebih memfokuskan menyiapkan posko pengungsian yang telah didirikan di beberapa Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa dan Posko Kesehatan lainnya yang juga memberi bantuan makanan.

"Korban jiwa tidak ada, namun saat ini tim kecamatan kita standby kan dibantu oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan, Koramil dan Polsek setempat berjaga -jaga 24 jam, mengingat hujan susulan yang sewaktu waktu kembali turun," sebut Adi.

Dia menambahkan, pagi harinya ketinggian air mecapai 80 centimeter dan sore ini 40 centimeter. "Namun kita tetap mengingatkan kepada masyarakat agar selalu waspada mengingat cuaca sampai sore ini masih mendung," ujar Camat.(asa-1)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar