Jamilah (61) jemaah umrah, warga Titi Papan Medan Deli, Medan meninggal di Bandara Kualanamu pada Rabu (3/5). Jemaah umrah dari Armina Travel itu meninggal saat mengantri cap paspor di area imigrasi terminal kedatangan internasional Bandara Kualanamu.
Sebelumnya Jamilah tiba di Bandara Kualanamu dengan pesawat Saudi Arabian nomor penerbangan SV 2054 dari Jeddah, Arab Saudi. Setibanya di Bandara Kualanamu dengan didorong kursi roda oleh petugas, Jamilah dibawa ke terminal kedatangan internasional Bandara Kualanamu. Saat mengantri cap paspor diarea imigrasi, petugas yang membawa Jamilah melihat adanya perubahan pada diri Jamilah.
Petugas pun membawa Jamilah ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu. Saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis ternyata Jamilah sudah meninggal.
Kepala KKP Bandara Kualanamu dr Maruli kepada wartawan membenarkan adanya jemaah umrah meniggal dunia setibanya di Bandara Kualanamu. Menurutnya saat dibawa ke KKP sempat dilakukan penanganan medis, namun tidak tertolong lagi.
"Dari hasil riwayat medis korban tidak sesuai keterangan beberapa temannya jika korban tidak ada menderita penyakit sebelumnya. Sedangkan hasil pemeriksaan penyebab meninggal diduga karena serangan jantung," kata dr Maruli.
Sementara informasi lain diperoleh, Sukarmi (44) warga Dess Gedang Kulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang merupakan jemaah umrah juga meninggal.
Mengetahui jika ada penumpang yang meninggal, pilot pun terpaksa mendarat di Bandara Kualanamu. Setelah menurunkan jenasah Sukarmi, pilot kembali menerbangkan pesawat ke Jeddah, Arab Saudi. Sementara jenasah Sukarmi dibawa ke kampung halamannya.
Sementara dr Maruli menerangkan setelah dilakukan pemeriksaan medis di KKP Bandara Kualanamu, penyebab korban meninggal diduga juga akibat serangan jantung.(walsa)
Kepala KKP Bandara Kualanamu dr Maruli kepada wartawan membenarkan adanya jemaah umrah meniggal dunia setibanya di Bandara Kualanamu. Menurutnya saat dibawa ke KKP sempat dilakukan penanganan medis, namun tidak tertolong lagi.
"Dari hasil riwayat medis korban tidak sesuai keterangan beberapa temannya jika korban tidak ada menderita penyakit sebelumnya. Sedangkan hasil pemeriksaan penyebab meninggal diduga karena serangan jantung," kata dr Maruli.
Sementara informasi lain diperoleh, Sukarmi (44) warga Dess Gedang Kulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang merupakan jemaah umrah juga meninggal.
Mengetahui jika ada penumpang yang meninggal, pilot pun terpaksa mendarat di Bandara Kualanamu. Setelah menurunkan jenasah Sukarmi, pilot kembali menerbangkan pesawat ke Jeddah, Arab Saudi. Sementara jenasah Sukarmi dibawa ke kampung halamannya.
Sementara dr Maruli menerangkan setelah dilakukan pemeriksaan medis di KKP Bandara Kualanamu, penyebab korban meninggal diduga juga akibat serangan jantung.(walsa)