[caption id="attachment_78834" align="aligncenter" width="1080"]
Kelompok Tani Karya Tani Jaya Panen Perdana [/caption]
Petani yang tergabung dalam kelompok tani Karya Tani Jaya, Kelurahan Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Paluta yang bekerjasama dengan Pemkab Paluta melalui Dinas Pertanian serta TNI-AD melakukan panen perdana padi sawah di areal persawahan Tobat, Lingkungan I, Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Rabu (17/5).
Turut hadir wakil ketua DPRD Paluta yang juga merupakan pembina kelompok tani Karya Tani Jaya Basri Harahap, Kepala Dinas Pertanian Sarwoedi Harahap, Kodim 0212/TS yang diwakili oleh Danramil Dolok Kapten (Inf) J Siregar, Kapolsek Padang Bolak AKP Syahrul, Dinas PU dan PE Paluta, UPTD irigasi Batang Ilung Sumut, anggota kelompok tani Karya Tani Jaya beserta undangan lainnya.
Wakil ketua DPRD Paluta Basri Harahap yang juga pembina kelompok tani Karya Tani Jaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa areal persawahan di daerah Tobat ini merupakan salah satu lokasi utama penghasil benih padi terbesar di wilayah Kabupaten Paluta dengan luas areal mencapai ratusan hektar.
Katanya, sebagai salah satu areal persawahan terluas didaerah Paluta, seharusnya daerah areal persawahan di Tobat ini harus menjadi perhatian utama dari Pemkab Paluta melalui dinas Pertanian maupun Dinas Terkait lainnya.
“Areal persawahan di Tobat ini adalah lumbung padi terbesar kita di daerah Paluta. Makanya ini harus benar-benar menjadi salah satu perhatian kita untuk peningkatan produksi pertanian di daerah kita ini,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyesalkan banyaknya lahan pertanian yang di alih fungsikan oleh sejumlah orang menjadi tempat usaha ataupun hal-hal lainnya sehingga areal persawahan menjadi berkurang yang di khawatirkan memiliki efek terhadap produksi benih padi akan menurun dan bahkan dapat mempengaruhi stabilitas ketahanan pangan khususnya di daerah Paluta.
Basri juga berharap agar Pemkab Paluta menaruh perhatian besar terhadap hal tersebut dan segala yang menyangkut peningkatan pertanian seperti pengairan serta akses jalan untuk pengangkutan hasil pertanian yang selama ini menjadi masalah bagi petani.
“Banyak lahan pertanian kita yang sudah alih fungsi. Dijadikan bangunan usaha dan lainnya. Saya harap Pemkab bisa mengevaluasi izin-izin pembuatan tempat usaha itu. Karena saya takut nanti semua lahan persawahan ini akan hilang sehingga produksi padi kita akan menurun drastis,” tegasnya.
Petani yang tergabung dalam kelompok tani Karya Tani Jaya, Kelurahan Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Paluta yang bekerjasama dengan Pemkab Paluta melalui Dinas Pertanian serta TNI-AD melakukan panen perdana padi sawah di areal persawahan Tobat, Lingkungan I, Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Rabu (17/5).
Turut hadir wakil ketua DPRD Paluta yang juga merupakan pembina kelompok tani Karya Tani Jaya Basri Harahap, Kepala Dinas Pertanian Sarwoedi Harahap, Kodim 0212/TS yang diwakili oleh Danramil Dolok Kapten (Inf) J Siregar, Kapolsek Padang Bolak AKP Syahrul, Dinas PU dan PE Paluta, UPTD irigasi Batang Ilung Sumut, anggota kelompok tani Karya Tani Jaya beserta undangan lainnya.
Wakil ketua DPRD Paluta Basri Harahap yang juga pembina kelompok tani Karya Tani Jaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa areal persawahan di daerah Tobat ini merupakan salah satu lokasi utama penghasil benih padi terbesar di wilayah Kabupaten Paluta dengan luas areal mencapai ratusan hektar.
Katanya, sebagai salah satu areal persawahan terluas didaerah Paluta, seharusnya daerah areal persawahan di Tobat ini harus menjadi perhatian utama dari Pemkab Paluta melalui dinas Pertanian maupun Dinas Terkait lainnya.
“Areal persawahan di Tobat ini adalah lumbung padi terbesar kita di daerah Paluta. Makanya ini harus benar-benar menjadi salah satu perhatian kita untuk peningkatan produksi pertanian di daerah kita ini,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyesalkan banyaknya lahan pertanian yang di alih fungsikan oleh sejumlah orang menjadi tempat usaha ataupun hal-hal lainnya sehingga areal persawahan menjadi berkurang yang di khawatirkan memiliki efek terhadap produksi benih padi akan menurun dan bahkan dapat mempengaruhi stabilitas ketahanan pangan khususnya di daerah Paluta.
Basri juga berharap agar Pemkab Paluta menaruh perhatian besar terhadap hal tersebut dan segala yang menyangkut peningkatan pertanian seperti pengairan serta akses jalan untuk pengangkutan hasil pertanian yang selama ini menjadi masalah bagi petani.
“Banyak lahan pertanian kita yang sudah alih fungsi. Dijadikan bangunan usaha dan lainnya. Saya harap Pemkab bisa mengevaluasi izin-izin pembuatan tempat usaha itu. Karena saya takut nanti semua lahan persawahan ini akan hilang sehingga produksi padi kita akan menurun drastis,” tegasnya.
Kemudian, wakil ketua DPRD Paluta ini juga meminta agar pihak Pemkab juga memperhatikan banyaknya bangunan yang berdiri di areal saluran irigasi yang bisa mengganggu kelancaran arus air sehingga dikhawatirkan berakibat fatal bagi tanaman padi masyarakat.
Pada kesempatan ini, ia juga berpesan kepada seluruh pengurus dan anggota kelompok tani agar terus melakukan koordinasi dan nekerja sebaik mungkin untuk peningkatan produksi pertanian demi kesejahteraan anggota kelompok tani dan masyarakat Paluta.
“Tingkatkan kinerja dan tetap koordinasi. Untuk Pemkab, mohon tertibkan bangunan liar yang mengganggu kelancaran arus air di sepanjang jalur irigasi untuk kebaikan pertanian di daerah kita ini,” tegasnya.
Kadis Pertanian Paluta Sarwoedi Harahap memberikan apresiasi yang besar kepada kelompok tani Karya Tani Jaya yang begitu aktif dan terkoordinasi dalam peningkatan hasil produksi dan pegembangan pertanian masyarakat.
Lanjutnya, pihak Pemkab Paluta akan terus memberikan dukungan dalam segala bidang kepada seluruh petani untuk peningkatan dan pengembangan bidang pertanian demi untuk melanjutkan program pemerintah RI dalam hal pencapaian swasembada pangan.
“Peningkatan kesejahteraan masyarakat petani adalah keberhasilan kita sebagai leading sector pengembangan pertanian untuk pencapaian target swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap kepada kelompok tani Karya Tani Jaya ataupun petani yang tergabung di kelompok tani lainnya di seluruh daerah Paluta agar tidak segan untuk melakukan koordinasi dengan pihaknya melalui PPL ataupun petugas pertanian lainnya demi untuk pengembangan bidang pertanian.
Sementara, Danramil Dolok Kapten (Inf) J Siregar mewakili Kodim 0212/TS mengatakan bahwa tugas TNI-AD itu ada dua yaitu operasi militer perang dan membantu pemerintah untuk peningkatan pertanian masyarakat untuk stabilitas pangan Nasional dalam rangka program Manunggal TNI AD yang ikut serta mempertahankan ketahanan pangan Nasional. Karena itu, pihaknya selalu siap sedia untuk membantu masyarakat petani dalam segala hal sesuai kapasitasnya demi untuk peningkatan pertanian sehingga stabilitas pangan nasional negara tetap terjaga dan pencapaian swasembada pangan nasional dapat terwujud.
Terpisah, ketua kelompok tani Karya Tani Jaya Awaluddin mengucapkan rasa syukur atas pencapaian hasil produksi pertanian pada panen perdana tahun 2017 ini yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya.
Katanya, hal ini tidak terlepas dari perhatian dari semua pihak seperti Pemkab Paluta dan pihak TNI melalui Babinsa setempat beserta Tim Penyuluh Pertanian yang secara sukarela mencurahkan tenaga serta pikirannya dalam mendampingi Kelompok Tani menggarap lahan pertaniannya. (plt-1)
Pada kesempatan ini, ia juga berpesan kepada seluruh pengurus dan anggota kelompok tani agar terus melakukan koordinasi dan nekerja sebaik mungkin untuk peningkatan produksi pertanian demi kesejahteraan anggota kelompok tani dan masyarakat Paluta.
“Tingkatkan kinerja dan tetap koordinasi. Untuk Pemkab, mohon tertibkan bangunan liar yang mengganggu kelancaran arus air di sepanjang jalur irigasi untuk kebaikan pertanian di daerah kita ini,” tegasnya.
Kadis Pertanian Paluta Sarwoedi Harahap memberikan apresiasi yang besar kepada kelompok tani Karya Tani Jaya yang begitu aktif dan terkoordinasi dalam peningkatan hasil produksi dan pegembangan pertanian masyarakat.
Lanjutnya, pihak Pemkab Paluta akan terus memberikan dukungan dalam segala bidang kepada seluruh petani untuk peningkatan dan pengembangan bidang pertanian demi untuk melanjutkan program pemerintah RI dalam hal pencapaian swasembada pangan.
“Peningkatan kesejahteraan masyarakat petani adalah keberhasilan kita sebagai leading sector pengembangan pertanian untuk pencapaian target swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap kepada kelompok tani Karya Tani Jaya ataupun petani yang tergabung di kelompok tani lainnya di seluruh daerah Paluta agar tidak segan untuk melakukan koordinasi dengan pihaknya melalui PPL ataupun petugas pertanian lainnya demi untuk pengembangan bidang pertanian.
Sementara, Danramil Dolok Kapten (Inf) J Siregar mewakili Kodim 0212/TS mengatakan bahwa tugas TNI-AD itu ada dua yaitu operasi militer perang dan membantu pemerintah untuk peningkatan pertanian masyarakat untuk stabilitas pangan Nasional dalam rangka program Manunggal TNI AD yang ikut serta mempertahankan ketahanan pangan Nasional. Karena itu, pihaknya selalu siap sedia untuk membantu masyarakat petani dalam segala hal sesuai kapasitasnya demi untuk peningkatan pertanian sehingga stabilitas pangan nasional negara tetap terjaga dan pencapaian swasembada pangan nasional dapat terwujud.
Terpisah, ketua kelompok tani Karya Tani Jaya Awaluddin mengucapkan rasa syukur atas pencapaian hasil produksi pertanian pada panen perdana tahun 2017 ini yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya.
Katanya, hal ini tidak terlepas dari perhatian dari semua pihak seperti Pemkab Paluta dan pihak TNI melalui Babinsa setempat beserta Tim Penyuluh Pertanian yang secara sukarela mencurahkan tenaga serta pikirannya dalam mendampingi Kelompok Tani menggarap lahan pertaniannya. (plt-1)