Kondisi Jalan Provsu di Palas Kian Amburadul

Sebarkan:
[caption id="attachment_78708" align="aligncenter" width="817"] Kaposlantas Sosa, Iptu. Sunarto terlihat sibuk mengurai kemacetan arus lalulintas di titik jalan provsu Tanjakan Simandi Angin.[/caption] kilometer, mulai dari perbatasan Kabupaten Rohul, Riau hingga ke perbatasan Ksbupaten Paluta, kondisi dan keadaannya kian amburadul saja.

Belum tuntas pengerjaan perbaikan badan jalan di satu tempat, kondisi badan jalan yang baru diperbaiki tersebut sudah rusak parah pula. Seperti di ruas badan jalan provsu mulai dari Desa Mananti Sos Jae hingga ke Desa Hutaraja Tinggi (Huragi), Kecamatan Huragi yang baru diperbaiki pada tahun 2016 lalu.

Belum lama ini, badan jalan provsu di Desa Huragi sudah amblas/longsor sehingga mengalami kerusakan yang cukup parah sepanjang sekitar 30-an meter. Begitu juga pada badan jalan di Desa Mananti Sosa Jae, dekat pintu masuk ke PKS PT. PHS Mananti, jalan yang baru diperbaiki setahun yang lalu itu, sudah berlubang dengan diameter lubang di jalan sekitar 1 meter dan dalam lubar sekitar 2,5 meter.

Pantauan wartawan pada titik-titik kerusakan badan jalan provsu, pada Selasa (16/5) sore, seperti di titik Simpang Desa Aliaga, Desa Pagaran Dolok, dua titik kerusakan badan jalan di Desa Parmainan, juga ada tiga titik kerusakan badan jalan di Desa Sibodak Sosa Jae, dan Desa Sialang Rindang, Kecamatan Huragi.

Kemudian, titik kerusakan badan jalan provsu di Desa Aek Tinga, Simpang PT. KAS Sosa, Desa Hutaraja Lamo, tiga titik jalan rusak di Desa Ujung Batu-Janji Raja, di Desa Aer Bale-Tanjung, sekitar Simpang 17, hingga ke titik kerusakan badan jalan yang sangat fenomenal Tanjakan Simandi Angin di Kecamatan Sosa.

Amatan wartawan setiap harinya di sepanjang titik-titik badan jalan provsu yang rusak parah tersebut, terlihat jelas mobilitas kenderaan yang bermotor yang melintasi jalan provsu ini cukup tinggi. Sebentar saja terjadi insiden atau lakalantas di badan jalan provsu yang rusak, dalam hitungan menit, antrian kenderaan mengular sekitar 500 meter hingga 1 kilometer akan terjadi.
"Itu, tadi ada mobil angkutan umum mau menuju ke arah Sibuhuan, terlalu ambil posisi ke kiri jalan, turun beram, terperosoklah dia. Di belakangannya, ada truck tangki angkutan minyak CPO mau lewat, pas di jalan rusaknya, nyangkut," sebut Eddi Hasibuan, satu warga di Kecamatan Sosa, saat terjadi insiden lalulintas di Jalan Provsu yang rusak di titik Tanjakan Simandi Angin.

"Udah nyangkut mobil angkutan umum dan truck tangki di jalan yang rusak itu. Dari arah belakangnya, mobil Listrik Pintar PLN pun, ambil posisi bagian kanan jalan yang rusak, yang aspalnya tinggal 1 meter lahi. Kan, tinggi sisa aspalnya, sedangkan roda mobil Listrik Pintarnya PLN, kan pendek. Nyangkut pula lah dia di jalan yang rusak," terang.

Jadi, lanjut Eddi, di hari itu, ada dua unit mobil dan 1 unit truck tangki yang menuju ke arah Sibuhuan, ketiga unit kenderaan bermotor tersebut nyangkut tepat di titik jalan Tanjakan Simandi Angin. "Padahal belum sampai setengah jam (30 menit-red) ketiga mobil itu nyangkutdi jalan rusak, tapi antrian mobil lain dari dua arah berlawanan sudah panjang hampir satu kilometer," ucapnya.

Senada itu, Kaposlantas Polsek Sosa, Iptu. Sunarto menyatakan, sudah sering kali terjadi lakalantas maupun insiden rinfan, seperti tersangkutnya mobil saat melintas di jalan Tanjakan Simandi Angin, maupun pada titik-titik kerusakan badan jalan provsu di wilayah hukum Poslantas Sosa.

"Sebagai petugas, kita berkewajiban untuk mengurai kemacetan arus lalulintas yang terjadi di jalan yang rusak,baik kemacetan itu terjadi akibat peristiwa lakalantas maupun insiden kenderaan bermotor (truck atau mobil-red) yang tersangkut di jalan rusak," sebutnya.

"Memang, sebentar saja terjadi insiden kenderaan bermotor atau lakalantas di jalan rusak ini, paling lama sekitar 15 sampai 20 menit. Antrian kenderaan bermotor sudah memanjang hingga sepanjang 1 kilometer," ujarnya.

Menurutnya, hal ini disebabkan tingginya mobilitas kenderaan bermotor yang melintas di atas badan jalan provsu ini, yang tidak sebanding dengan lebarnya badan jalan, hanya berkisar 4-5 meter saja, serta kondisi beram jalan yang cukup dalam, sekitar 60-80 sentimeter.

Warga masyarakat di Kabupaten Palas sangat berharap besar, kiranya Pemprovsu dapat mendesat Presiden RI melalui Kementerian Pekerjaan Umum, agar segera meningkatkan status jalan provsu di Palasbagar menjadi jalan nasional. "Bila Pemprovsu masih bertanggung jawab dengan status jalan lintas di Kabupaten Palas, agar segera diperbaiki jalannya, sebelum jatuh korban lebih banyak lagi," desak warga.(pls-1)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar