Setelah melewati sepekan pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2017, Satlantas Polrestabes Medan telah mengeluarkan 2.902 tilang. Selain tilang, petugas juga melakukan teguran langsung sebanyak 484 kali.
"Pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2017 sudah memasuki hari ke 7. Kami mencatat ada 2.902 tilang dan 484 kali teguran," jelas Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Indra Warman, Senin (15/5/2017).
Lebih lanjut, kata Indra, pihaknya juga mencatat ada 2 kali kecelakaan lalu lintas selama sepekan pelaksanaan Operasi Patuh ini.
"Tidak ada korban meninggal dunia pada kejadian itu. Tercatat 2 orang korban mengalami luka berat," tambahnya.
Indra menjelaskan, lokasi kecelakaan pertama terjadi di Jalan Djamin Ginting KM 39-40 Sibolangit yang terjadi pada, Kamis (11/5/2017) antara pengendara sepeda motor bernomor polisi BK 2050 XP yang menabrak seorang pejalan kaki (korban), K Br Ginting yang mengalami luka berat.
Sedangkan, lanjut Indra, lokasi kecelakaan ke dua terjadi di Jalan Kapten Sumarsono depan Gang Buntu Dusun II Desa Helvetia Kecamatan Sunggal yang terjadi pada Jumat (12/5/2017) antara mobil truk bernomor polisi BK 8400 MO dengan sepeda motor bernomor polisi BK 5308 AAJ. Akibat kejadian ini korban Nadya Sentosa selaku pengemudi sepeda motor mengalami luka berat.
Sebelumnya, Operasi Patuh Toba 2017 digelar pada 9 hingga 22 Mei mendatang. Operasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas). Guna melaksanakan kebijakan Promoter Kapolri di wilayah Sumut khususnya Kota Medan.
Selain itu, operasi ini lebih ditekankan kepada penegakkan hukum dengan didukung upaya preemtif dan preventif. Harapannya dapat memberi efek jera bagi pelanggar lalu lintas dan menekan angka kecelakan lalu lintas (laka lantas) seminimal mungkin.
"Selama pelaksaan operasi patuh masyarakat diminta agar selalu membawa kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor seperti SIM dan STNK yang masih aktif masa berlakunya. Begitu juga alat kelengkapan keamanan kendaraan juga harus dilengkapi seperti, spion, lampu, rem, klakson, speedometer, knalpot, dan helm," ujar AKBP Indra Warman beberapa waktu lalu.(sandy)
Sebelumnya, Operasi Patuh Toba 2017 digelar pada 9 hingga 22 Mei mendatang. Operasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas). Guna melaksanakan kebijakan Promoter Kapolri di wilayah Sumut khususnya Kota Medan.
Selain itu, operasi ini lebih ditekankan kepada penegakkan hukum dengan didukung upaya preemtif dan preventif. Harapannya dapat memberi efek jera bagi pelanggar lalu lintas dan menekan angka kecelakan lalu lintas (laka lantas) seminimal mungkin.
"Selama pelaksaan operasi patuh masyarakat diminta agar selalu membawa kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor seperti SIM dan STNK yang masih aktif masa berlakunya. Begitu juga alat kelengkapan keamanan kendaraan juga harus dilengkapi seperti, spion, lampu, rem, klakson, speedometer, knalpot, dan helm," ujar AKBP Indra Warman beberapa waktu lalu.(sandy)