Pangdam I/BB Ajak Wartawan Jaga Kebhinnekaan dan Toleransi Beragama

Sebarkan:


Pangdam I/BB Mayjend TNI Cucu Somantri mengajak para jurnalis untuk bersama-sama mengawal proses demokrasi dengan professional. Dia meminta untuk tidak mengeluarkan berita yang sifatnya memprofokasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Demikian dikatakan Pangdam dalam acara Coffee Morning bersama rekan media dengan tema "Mensinergikan Peran Media Dengan Tugas Pokok dan Fungsi Kodam I/BB" di Serambi Kehormatan Kodam I/BB, pada Rabu (3/5/2017) pagi.

"Marilah kita tetap menjaga kebhinnekaan dan toleransi antar umat beragama, karena Allah SWT sudah mengaturnya dalam kitab suci Al-Qur'an. Dalam Perintah Allah, sudah jelas bahwa kita harus menghormati antar sesama umat beragama," ujar Pangdam.

Jenderal Bintang Dua ini mengatakan dirinya sudah lama mengagendakan acara silaturahmi dengan rekan-rekan media dan tokoh agama, namun dikarenakan kesibukan kinjungan kerja yang padat, maka baru dapat dilaksanakan hari ini.

Pangdam menceritakan bahwa pengalamannya dalam mengawal pengamanan Pilkada DKI sebelumnya dengan menghargai dan memberikan kenyamanan terhadap para pendukung, salah satunya dengan menyediakan sarana berwudhu.

"Jangan menganggap orang yang tidak sepaham dengan kita adalah musuh," tegasnya.
Pangdam juga mengajak para pejabat Sumut untuk bersama dalam membangun Sumut, diantaranya dengan program swasembada pangan.

"Jangan sampai para petani dipersulit oleh mafia-mafia pupuk, dan mafia lainnya," katanya.

Kodam I/BB, lanjut Pangdam, sudah melakukan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Langkat. Besok adalah acara penutupan yang dimeriahkan oleh artis ibu kota Ikke Nurjannah dan dihadiri oleh pejabat tinggi sumut.

Sedangkan, dalam tubuh internal Kodam I/BB sendiri kedisiplinan adalah yang utama. Dia tidak mentolelir apabila ada anggota Kodam I/BB yang terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

"Karena Narkoba merupakan ancaman dan TNI menyatakan perang terhadap narkoba," ungkapnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Pangdam menegaskan dalam penerimaan calon anggota TNI semua biaya sudah ditanggung oleh negara.

"Rekan-rekan media silahkan laporkan ke saya jika menemukan calo dalam penerimaan calon anggota TNI," ujarnya.

Pangdam menambahkan, TNI tidak memilih suku, agama dan ras dalam penerimaan calon anggota TNI, hal tersebut terbukti dengan lulusnya seorang suku tionghoa bernama William.

"Saat ini dia (William) tengah menjalani pendidikan untuk mendapatkan Letnan Dua," kata Pangdam.

Lebih lanjut, Pangdam mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam pemberantasan narkoba.

"Silahkan laporkan jika ada kelompok yang melakukan perbuatan merugikan masyarakat," tegasnya lagi.

"Salah satu tolak ukur negara berkembang bila peran negara berkurang dan partisipasi masyarakat meningkat, TNI bersama rakyat akan kuat dan professional," pungkasnya (Raja).
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar