[caption id="attachment_78249" align="aligncenter" width="613"]
Jalan Titi Pahlawan, Simpang Kantor, Kecamatan Medan Labuhan yang menjadi tanggung jawab pemprovsu hingga kini belum juga dibenahi.[/caption]
Pemasalahan infrastruktur seolah tak kunjung tuntas di kawasan Medan Utara. Berbagai fasilitas umum yang menjadi tanggung jawab pemerintah belum dibenahi. Buktinya, kerusakan jalan, drainase, lampu jalan dan rambu jalan yang berada di Kecamatan Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Deli dan Medan Belawan terbengkalai.
Dengan tegas, tokoh masyarakat Medan Utara, Saharuddin mengaku sangat kecewa dengan pemerintah yang tidak peduli terhadap masalah umum yang dihadapi masyakarat di ujung utara Kota Medan itu.
Jalan Titi Pahlawan, Simpang Kantor, Kecamatan Medan Labuhan yang menjadi tanggung jawab pemprovsu hingga kini belum juga dibenahi.[/caption]
Pemasalahan infrastruktur seolah tak kunjung tuntas di kawasan Medan Utara. Berbagai fasilitas umum yang menjadi tanggung jawab pemerintah belum dibenahi. Buktinya, kerusakan jalan, drainase, lampu jalan dan rambu jalan yang berada di Kecamatan Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Deli dan Medan Belawan terbengkalai.
Dengan tegas, tokoh masyarakat Medan Utara, Saharuddin mengaku sangat kecewa dengan pemerintah yang tidak peduli terhadap masalah umum yang dihadapi masyakarat di ujung utara Kota Medan itu.
Akibatnya, kerusakan infrastruktur menjadi proses pembiaran dari pemerintah dapat memberikan rasa tidak percaya masyarakat dengan pemimpin baik walikota maupun gubernur saat ini. "Kita tahu, APBD cukup besar untuk insfrastruktur di kota Medan, tapi sangat disayangkan hingga kini kondisi insfrastruktur di 4 kecamatan di utara kota Medan masih terbengkalai," kata Saharudin, Jumat (12/5).
Dengan demikian, pria yang juga ketua LSM Gebraksu ini meminta kepada walikota dan gubernur yang punya tanggung jawab membenahi permasalahan yang ada di Medan Utara untuk lebih serius.
"Ini harus jadi perhatian serius dari pemerintah, jangan sempat masyarakat melakukan tindakannya dengan melakukan aksi turun ke jalan baru pemerintah terbuka untuk memikirkan masalah yang terjadi di Medan Utara," tegas Saharudin.
Hal yang sama juga dikatakan anggota DPRD Kota Medan, M Nasir mengaku sangat prihatin dengan kondisi insfrastruktur di Medan Utara. Khususnya, kondisi jalan akses Medan Belawan yang masih terbengkalai.
"Kita tahu Jalan KL Yos Sudarso adalah jalan negara, kalau memang Balai Wilayah Jalan (BWJ) tak mampu membenahi lampu, drainase dan jalan yang rusak yang menjadi tanggung jawabnya, serahterimakan saja ke Pemko Medan agar dapat dibenahi segera," kata Nasir.
Ditegaskan politisi PKS ini, kepada Gubernur Sumatera Utara untuk lebih serius memperhatikan masalah di wilayah Medan yang menjadi tanggung jawab permprovsu. "Kita berharap kondisi ini bisa diperhatikan gubernur, bayangkan saja banyak jalan di kota Medan menjadi tanggung jawab provinsi belum dibenahi misalnya di Simpang Kantor, harapan kita ini segera diperhatikan," harap Nasir. (mu-1)
Dengan demikian, pria yang juga ketua LSM Gebraksu ini meminta kepada walikota dan gubernur yang punya tanggung jawab membenahi permasalahan yang ada di Medan Utara untuk lebih serius.
"Ini harus jadi perhatian serius dari pemerintah, jangan sempat masyarakat melakukan tindakannya dengan melakukan aksi turun ke jalan baru pemerintah terbuka untuk memikirkan masalah yang terjadi di Medan Utara," tegas Saharudin.
Hal yang sama juga dikatakan anggota DPRD Kota Medan, M Nasir mengaku sangat prihatin dengan kondisi insfrastruktur di Medan Utara. Khususnya, kondisi jalan akses Medan Belawan yang masih terbengkalai.
"Kita tahu Jalan KL Yos Sudarso adalah jalan negara, kalau memang Balai Wilayah Jalan (BWJ) tak mampu membenahi lampu, drainase dan jalan yang rusak yang menjadi tanggung jawabnya, serahterimakan saja ke Pemko Medan agar dapat dibenahi segera," kata Nasir.
Ditegaskan politisi PKS ini, kepada Gubernur Sumatera Utara untuk lebih serius memperhatikan masalah di wilayah Medan yang menjadi tanggung jawab permprovsu. "Kita berharap kondisi ini bisa diperhatikan gubernur, bayangkan saja banyak jalan di kota Medan menjadi tanggung jawab provinsi belum dibenahi misalnya di Simpang Kantor, harapan kita ini segera diperhatikan," harap Nasir. (mu-1)